Mahasiswa Undip Tanamkan Nilai Pancasila pada Anak melalui BUGI

Semarang (07/08). Meluasnya COVID-19 di Indonesia menyebabkan berbagai sektor kehidupan terpaksa harus menyesuaikan diri, termasuk sektor pendidikan yang tak luput dari berbagai penyesuaian. Penyesuaian tersebut dilakukan dengan mengadakan pembelajaran secara daring yang wajib dilakukan oleh berbagai tingkatan pendidikan, termasuk di tingkat sekolah dasar (SD). Kebutuhan anak untuk belajar tatap muka pun menjadi lebih tinggi, karena pembelajaran via daring dinilai tak efektif. Ketidakefektifan pembelajaran daring tersebut dikarenakan seringkali guru jarang mengajarkan anak di rumah melalui video, melainkan hanya dengan memberikan materi dan tugas saja pada anak.

Oleh karena itu, Shania Prilla Davanti, mahasiswa Fakultas Hukum Undip yang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di RW 012, Kelurahan Bringin, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang menyelenggarakan kelompok belajar yang dinamakan dengan “Taman Belajar Mega Permai Pandai”. Kelompok belajar tersebut terbatas untuk anak usia SD, tak lupa diterapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran COVID-19. Kelompok belajar ini dilaksanakan di Balai RW 012 setiap hari Senin dan Jumat pukul 15.00.

Dalam kelompok belajar tersebut pula, anak dilatih untuk menerapkan nilai-nilai Pancasila secara tidak langsung melalui berbagai kegiatan. Salah satunya adalah dengan belajar interaktif dengan mengisi BUGI. BUGI adalah Buku Kegiatan Pancasila yang digunakan sebagai sarana pembelajaran Pancasila secara menarik. Buku tersebut berisi kegiatan mewarnai, menghitung, dan menulis.

Selain itu, ternyata dilakukan pula kegiatan-kegiatan lain yang merangsang otak anak, seperti bermain treasure hunt di sekitar lokasi Taman Belajar Mega Permai Pandai, maupun belajar bercocok tanam. Disana juga anak dibantu dalam mengerjakan Pekerjaan Rumah (PR) setiap kegiatan harian selesai dilaksanakan. Dalam kegiatan-kegiatan itu pula, anak diminta untuk menerapkan nilai-nilai Pancasila, seperti pentingnya menyayangi sesama dan saling menghargai pendapat satu sama lain.

Hasil salah satu halaman BUGI yang diisi oleh Radina, anak kelas 3 Sekolah Dasar yang mengikuti Taman Belajar Mega Permai Pandai

Tak hanya anak, orangtua juga mengaku senang dengan adanya Taman Belajar Mega Permai Pandai dan BUGI. Hal tersebut dikarenakan antusiasme anak untuk belajar di rumah menjadi meningkat dan tak lupa anak menjadi lebih paham mengenai penerapan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Ditulis oleh: Shania Prilla Davanti (Hukum/FH Undip/11000117130357)

#mijendanngaliyan

Editor: Lintang Dian Saraswati