Optimalasasi Manfaat Limbah Olahan Ikan Menjadi Pupuk Organik Cair
Pedalangan, Kota Semarang (06/08/20). Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro atau yang kerap disapa UNDIP, tahun ini ada yang berbeda berkenaan dengan adanya pandemik Covid-19 dan semua kegiatan perkuliahan dilakukan secara online, termasuk kegiatan KKN yang biasanya dilakukan di desa-desa yang jauh dari hiruk pikuk perkotaan kini kegiatan KKN dilaksanakan di desa sendiri sebagai upaya dalam memutus mata rantai persebaran virus. KKN didesa sendiri tentu bukan hal yang mudah apalagi ditengah wabah seperti saat ini, banyak kegiatan desa yang terpaksa vakum, serta larangan melakukan kegiatan yang dapat menimbulkan keramaian, tentu menjadi tantangan bagi para peserta KKN. Pentingnya menjaga kebersihan diri dan lingkungan merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah persebaran virus, oleh sebab itu pola konsumsi zero waste perlu di biasakan untuk pengoptimalan pengolahan sampah masyarakat khususnya limbah rumah tangga.
Pengolahan limbah olahan ikan menjadi Pupuk Organik Cair (POC) merupakan salah satu upaya merealisasikan gerakan zero waste sebagai upaya pengoptimalan limbah rumah tangga, dan menjaga kebersihan lingkungan. Maraknya hobi bercocok tanam di masayarak saat ini seperti hidroponik, aquaponik, budidaya dalam ember, bonsai, dan lain-lain dapat berjalan selaras dengan program kerja pengolahan limbah olahan ikan menjadi pupuk cair. Selain bahan-bahannya yang mudah diperoleh harganya terjangkau, proses pembuatan pupuk cair ini relatif mudah namun dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat. Pembuatan pupuk Organik Cair (POC) membutuhkan sisa olahan ikan (tulang, kepala, isi perut, dll), air kelapa, molase (dapat diganti dengan larutan gula merah), dan EM 4 pertanian. Proses pembuatannya pun cukup mudah kita hanya menghaluskan limbah ikan, kemudian mencampurkan semua bahan, yang selanjutnya difermentasi sampai tidak terdapat gas, kemudian pupuk cair siap digunakan.
Program kerja pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) tidak luput dari peran dan dukungan masyarakat RT 01/ RW 03, Kelurahan Pedalangan, Kecamatan Banyumanik khususnya anggota Kelompok Tani Dahlia yang telah membantu dalam merealisasikan program kerja ini. Dr. Ir. Suryanti., M.Pi selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) juga memberikan kontribusi, dan dukungan baik secara moril, dan material sehingga dapat memberikan semangat dalam pelaksanaan program kerja ini. Pemberdayaan masyarakat dilakukan dengan cara pembagian video tutorial, dan pembagian booklet pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) hal ini sejalan dalam upaya pemutusan persebaran mata rantai virus Covid-19. Pembuatan dan alat bahannya yang mudah diharapkan program kerja ini dapat berkelanjutan pemanfaatannya di masyarakat.
Oleh: Wahyu Agung Nugroho (26030117130065/ Perikanan Tangkap)
Editing : Dr. Ir. Suryanti, MPi