Ingin Bercocok Tanam Tapi Tidak Ada Lahan? Simak Apa yang Disosialisasikan Mahasiswa UNDIP
KOTA MAGELANG (13/8) Pada masa pandemi covid-19 ini, bercoocok tanam menjadi sebuah tren di kalangan masyarakat Indonesia yang disebabkan adanya rasa bosan berada di rumah terlalu lama. Bercocok tanam merupakan hal yang positif yang bisa dicontoh karena dengan bercocok tanam kita dapat memenuhi kebutuhan pangan nabati kita sendiri dari tanaman yang kita tanam. Namun, bagi masyarakat perkotaan, bercocok tanam menjadi tantangan tersendiri karena lahan yang sempit. Sekarang, hal tersebut sudah ada solusinya dari mahasiswa undip yaitu bercocok tanam dengan cara hidroponik portable. Mahasiswa undip ajarkan masyarakat perkotaan tepatnya yaitu di Kota Magelang dengan cara sosialisasi yang dilaksanakan pada tanggal 6 Agustus 2020. Sosialisasi tersebut dilaksanakan dengan tetap menjalankan protokol kesehatan di masa pandemi covid-19 ini.

Mahasiswa undip mengajarkan bercocok tanam secara hidroponik dari awal hingga akhir. Hidroponik yang diajarkan adalah hidroponik dengan sistem wick yang menggunakan sumbu sebagai bantuan untuk menyerap nutrisi yang berwujud cair menuju ke tanaman tersebut. Sistem ini tidak memerlukan pompa yang membutuhkan listrik, jadi hidroponik sistem wick ini termasuk dalam sistem hidroponik yang hemat sekaligus paling mudah. Bercocok tanam secara hidroponik portable ini sangat cocok di terapkan pada wilayah perkotaan karena tidak membutuhkan lahan yang luas, selain itu sistem ini tidak akan mengotori rumah karena tidak menggunakan media tanam berupa tanah. Dengan bercocok tanam secara hidroponik ini, masyarakat kota dapat merasakan bagaimana nikmatnya mengkonsumsi sayur yang dipanen sendiri bahkan ditanam sendiri. Masyarakat perkotaan dapat selalu menjaga imunitas tubuhnya di masa pandemi covid-19 ini dengan mengkonsumsi sayuran sehat yang tanpa menggunakan pestisida.
Masyarakat sangat antusias dalam mengikuti sosialisasi borcocok tanam secara hidroponik dengan sistem wick ini. Beberapa dari masyarakat yang mengikuti sosialisasi ini bertanya mengenai hal yang berkaitan dengan hidroponik ini, ada yang bertanya mengenai air nutrisi yang digunakan, usia pindah tanam, hingga harga biji yang digunakan.
Mahasiswa undip berharap semoga apa yang telah ia ajarkan dapat bermanfaat bagi masyarakat dan masyarakat termotivasi untuk ikut melakukan bercocok tanam secara hidroponik ini untuk menghilangkan rasa bosan terlalu lama di rumah pada masa pandemi covid-19. Selain itu, diharapkan masyarakat dapat mandiri untuk memproduksi sendiri bahan pangan berupa sayuran untuk dikonsumsinya.
Author :Harwika Ria Rizky Agista
Direview Oleh: Maharani Patria Ratna