Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat Wonogiri. Mahasiswa Undip Usulkan Isu Strategis Berbasis SDG’s

Wonogiri (06/08/20): Upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat Wonogiri hingga saat ini masih menjadi prioritas bagi pemerintah daerah kabupaten Wonogiri. Pasalnya tingginya angka kemiskinan serta melonjaknya tingkat pengangguran di Kabupaten Wonogiri menyebabkan tingkat kesejahteraan masyarakat terganggu. Berbagai upaya dan kebijakan telah dikerahkan oleh pemerintah daerah dalam memerangi masalah tersebut. Pemberian bantuan serta program keluarga harapan (PKH) hingga saat ini masih belum memenuhi target pencapaian kesejahteraan masyarakat Wonogiri. Disamping itu, rendahnya nilai produk domestik bruto (PDRB), serta adanya ketidakmerataan pendapatan menunjukkan bahwa masih perlunya tinjauan terhadap rencana-rencana pembangunan di Kabupaten Wonogiri.

Menyikapi hal tersebut, salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh pemerintah daerah adalah dengan mengidentifikasi isu-isu strategis untuk menjawab tantangan pembangunan di Kabupaten Wonogiri salah satunya adalah aspek kesejahteraan masyarakat. Hadirnya mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro di Kabupaten Wonogiri turut membantu pemerintah daerah dalam menjawab masalah dan tantangan diatas. Melalui Bappeda dan Litbang Kabupaten Wonogiri, dimana pada tahun 2020 ini sedang dalam tahap penyusunan rencana pembangunan jangka menengah daerah periode 2021-2025. Dengan adanya mahasiswa KKN ini mampu memberikan kontribusi terhadap upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat wonogiri melalui arah perencanaan pembangunan kedepan.

Sejalan dengan pemberdayaan masyarakat berbasis pada pembangunan berkelanjutan (SDG’s) yang menjadi tema besar Kuliah Kerja Nyata tahun ini. Penyusunan dokumen perencanaan Kabupaten Wonogiri searah dengan tema tersebut. Untuk itu, tahapan program yang dilakukan oleh mahasiswa adalah dengan melakukan tahapan analisis masalah di Kabupaten Wonogiri dengan meninjau ulang 5 tahun sebelumnya. Tinjauan ini berupa aspek kesejahteraan masyarakat yang diukur dengan tingkat pertumbuhan ekonomi, laju inflasi, tingkat kemiskinan serta Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Berdasarkan data yang dilansir oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Wonogiri tingkat pertumbuhan ekonomi Kabupaten Wonogiri sebesar 5,14 %, pertumbuhan ini lebih rendah dari tingkat pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah sebesar 5,41 %.

Sedangkan untuk laju inflasi di Kabupaten Wonogiri cenderung berfluktuasi, dan untuk tingkat kemiskinan dari tahun ke tahun mengalami penurunan tetapi belum mencapai indikator pengukuran tingkat kesejahteraan yaitu IPM. Dari data BPS tingkat IPM Kabupaten Wonogiri pada tahun 2019 sebesar 69,98 %, nilai ini masih dibawah rata-rata tingkat IPM Provinsi Jawa Tengah sebesar 70,84 %.

Berbagai upaya untuk memecahkan masalah diatas yaitu pemerintah Kabupaten Wonogiri dibawah Bappeda dan Litbang serta dibantu oleh mahasiswa KKN di Kabupaten Wonogiri menjawab tantangan tersebut salah satunya dengan turut berkontribusi dalam perencanaan pembangunan jangka menengah melalui tahapan penyusunan teknokrasi yang nantinya akan digunakan sebagai pedoman dalam menyusun isu-isu strategis dalam menjawab tantangan serta masalah kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Wonogiri berdasarkan pada tujuan pembangunan berkelanjutan (SDG’s).

Oleh : Salwinar Aprin Nitami (Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan)

Editor : Dra. Puji Astuti., M.Si