MAHASISWA UNDIP MEMBUAT ALAT DESALINASI UNTUK MEMBANTU WARGA DESA PUNJULHARJO MENDAPATKAN AIR BERSIH

Penyerahan Alat Desalinasi kepada Bapak Sumadi

Punjulharjo, Rembang ­– Sabtu (7/11) Tim KKN Tematik Universitas Diponegoro telah menyelesaikan program kerja pembuatan alat desalinasi air laut menjadi air tawar.

Penyerahan alat desalinasi ini diberikan kepada Bapak Sumadi sebagai salah satu petani garam dan sebagai pembimbing lapangan dalam proses pengerjaan alat ini.

Desa Punjulharjo terletak di pesisir laut pulau jawa bagian utara. Dekatnya pantai dengan permukiman warga membuat air yang berada di sumur menjadi asin dikarenakan masih ada kandungan garamnya. Sulitnya mendapatkan air bersih menjadi permasalahan utama sebab air bersih merupakan hal yang sangat dibutuhkan oleh semua masyarakat. Program pembuatan alat desalinasi air laut menjadi air tawar ini merupakan salah satu upaya mahasiswa Universitas Diponegoro untuk dapat membantu warga Desa Punjulharjo mendapatkan air bersih dengan menggunakan energi sinar matahari. Dengan adanya alat ini, perangkat Desa Punjulharjo berharap dengan adanya alat ini, semoga dapat membuahkan hasil untuk kedepannya karena akan membawa efek besar bagi Desa Punjulharjo.

Alat Desaliansi

Proyek pengerjaan alat desalinasi ini dikerjakan disebuah tambak garam milik salah satu petani garam Desa Punjulharjo. Pembuatan di tambak garam dirasa cukup tepat dikarenakan pembuatan garam dan desalinasi ini mempunyai persamaan yaitu menggunakan terik matahari untuk proses evaporasi. Hal ini mempermudah petani garam untuk dapat menggunakan air bersih sebagai kebutuhan pribadi pada saat sedang berada di tambak daripada harus kembali kerumah masing-masing.

Oleh : Arizal Rusdiyanto/ Teknik Lingkungan/Universitas Diponegoro