INI ALASANNYA! WARGA DESA PUNJULHARJO ANTUSIAS MENGIKUTI SOSIALISASI DAN TETAP PHYSICAL DISTANCING
Rembang, 5 November 2020 –Berdasarkan bukti ilmiah, Covid-19 dapat menular dari manusia ke manusia melalui kontak erat dan droplet, tidak melalui udara. Rekomendasi standar untuk mencegah penyebaran infeksi adalah melalui cuci tangan secara teratur, menerapkan etika batuk dan bersin, menghindari kontak secara langsung dengan ternak dan hewan liar serta menghindari kontak dekat dengan siapa pun yang menunjukkan gejala penyakit pernapasan seperti batuk dan bersin. Selanjutnya, pemerintah pun membuat kebijakan baru yaitu adaptasi kebiasaan baru atau yang dulu dikenal dengan sebutan new normal. Adapun pengertian singkat dari adaptasi kebiasaan baru adalah sebuah upaya masyarakat untuk beradaptasi dengan lingkungan, dalam bentuk perubahan perilaku diri menjadi lebih disiplin, menjaga kebersihan, dan menaati peraturan protokol kesehatan, agar masyarakat tetap produktif sekaligus tetap aman dari Covid-19.
Agar pelaksanaan protokol kesehatan dapat berjalan dengan baik dan benar, harus didukung dengan pengetahuan yang dimiliki masing-masing individu serta tersedianya lingkungan yang mendukung, khususnya di masa adaptasi kebiasaan baru ini. Sebagai upaya preventif, pada tanggal 26 Oktober 2020 mahasiswa KKN Tematik IDBU Universitas Diponegoro mengundang narasumber dari Puskesmas Rembang 1 dalam kegiatan sosialisasi mengenai protokol kesehatan dan langkah cara cuci tangan pakai sabun yang baik dan benar, kegiatan tersebut dilaksanakan dipantai dan menampilkan beberapa seni dari Karang Taruna Desa Punjulharjo yang tujuannya supaya peserta tidak monoton dalam kegiatan tersebut. Kegiatan tersebut dihadiri oleh pengelola wisata Pantai Karangjahe, perangkat Desa Punjulharjo, kader-kader kesehatan Desa Punjulharjo, juga paguyuban pedagang di wilayah Pantai Karangjahe, dengan begitu banyak peserta yang hadir dalam kegiatan tersebut namun masih tetap menerapkan physical distancing.