INOVATIF, ECO PAVING DARI SAMPAH! WARGA DI DESA PUNJULHARJO TERAMPIL MEMANFAATKAN LIMBAH PLASTIK DARI PANTAI KJB

Rembang, 2 November 2020 – Desa Punjulharjo merupakan desa yang berfokus menjadi desa wisata dan dikenal dengan Pantai Karangjahenya yang menjadikan mayoritas masyarakat didalamnya memiliki profesi sebagai penggiat wisata dan pedagang di sepanjang 2 km bibir pantai. Namun, dengan adanya objek wisata ini, Desa Punjulharjo masuk nominasi desa penghasil sampah terbanyak  di Kota Rembang. Bahkan ketika libur panjang dan hari raya, dalam sehari KJB dapat memasok sampah mencapai 2 sampai 3 truk bak sampah.

Beberapa permasalahan sampah yang terjadi di wilayah Desa Punjulharjo yaitu adanya bank sampah namun  keterampilan anggota dalam mengelola TPS3R belum mumpuni. Terolah atau tidak sampah plastik bisa membahayakan bumi kita. Sampah plastik sangat sulit terurai secara alami baik di daratan maupun di lautan, bisa menghabiskan puluhan tahun bahkan ratusan tahun agar bisa terurai, itupun tidak terurai sempurna, namun berubah menjadi serpihan kecil atau yang disebut mikro plastic.


Program Pelatihan Ecopaving ini dilakukan untuk memberikan solusi pengurangan sampah plastik dan meningkatkan kemampuan warga dalam menciptakan ekonomi kreatif dengan memanfaatkan bahan yang tidak memiliki nilai jual. Dengan bahan pendukung seperti oli bekas, abu sekam padi untuk bahan pengikat, dan pecahan beton sebagai ganti agregat berfungsi sebagai filler. Pemaparan di ikuti dengan sangat antusias oleh peserta, mereka sangat tertarik akan keberlanjutan pelatihan ecopaving block ini. Kegiatan ini menjadi suatu upayapemantik untuk menghidupkan kembali TPS3R yang sempat meredup akibat merebaknya virus korona.