Belajar Bareng Sambil Nge-games Asik, Mahasiswa KKN UNDIP Ajak Ibu Baduta Pahami Porsi Makan Anak yang Baik

Gresik, (19/1) – Pandemi Covid-19 yang masih menjadi topik perbincangan hangat ini tentu berdampak bagi seluruh sektor kehidupan, termasuk bidang kesehatan. Akibat dari pandemi yang berkepanjangan, pelayanan kesehatan seperti Pos Pelayanan Terpadu (posyandu) pun sempat ditutup selama beberapa bulan selama tahun 2020. Meskipun saat ini posyandu sudah boleh dibuka sesuai dengan protokol kesehatan, seperti di Posyandu Sedap Malam Dusun Siraman, Desa Sembunganyar, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, namun belum banyak penyuluhan kesehatan ibu dan anak yang telah disampaikan.

Bersamaan dengan menyambut pelaksanaan posyandu di awal tahun 2021 (12/1), mahasiswa KKN TIM 1 Universitas Diponegoro pun berkoordinasi dengan bidan desa Desa Sembunganyar, ibu Sartika Dewi, A.Md. Keb. untuk melakukan kegiatan penyuluhan. Mahasiswa yang tengah melaksanakan KKN pulang kampung ini kemudian memanfaatkan momen KKN untuk berbagi pengetahuan kepada para ibu khususnya ibu baduta di wilayah Posyandu Sedap Malam untuk belajar bersama mengenai MPASI lewat permainan menarik. Berbekal modul Emo Demo dan set permainan yang tersedia di Pos Kesehatan Desa (poskesdes), ia, dibantu para kader posyandu mengajak para ibu untuk belajar sambil bermain di sela kegiatan posyandu. Para ibu baduta pun turut aktif dalam menyusun potongan kertas warna-warni yang menggambarkan tiap jenis bahan makanan seperti sumber karbohidrat, sumber protein serta buah dan sayur ke dalam lingkaran piring makan.

Para ibu sedang menyusun permainan isi piring makan anak

Acara semakin menarik ketika pembahasan mengenai bagaimana isi piring makan bayi dan anak yang tepat dijelaskan. Berperan sebagai ibu Sri dan ibu Rumpi, dua orang kader pun menunjukkan poster isi piring makan bayi mereka dengan proporsi yang cukup berbeda. Intisari dari permainan ini sendiri yaitu bayi dan anak memerlukan zat gizi yang seimbang untuk tumbuh kembang yang optimal, sehingga pemberian makannya jangan nasi atau buburnya saja yang banyak, tetapi harus diimbangi dengan lauk dan juga sayuran.

Mahasiswa sedang menjelaskan isi piring anak yang baik

Kegiatan ini juga mendukung pencapaian SDG’s nomor 3 yaitu Good Health and Well Being. Diharapkan kegiatan ini dapat membantu peningkatan status kesehatan masyarakat di wilayah Dusun Siraman, Desa Sembunganyar, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik, Jawa Timur khususnya bagi ibu dan anak. Acara positif ini pun mendapat sambutan hangat dari pihak Puskesmas Dukun, Bapak Anshori yang sedang melakukan kunjungan ke Posyandu Sedap Malam Dusun Siraman. “Terapkan ilmu yang saudari dapat, kuasai dan sampaikan sebaik mungkin untuk mengedukasi para ibu. Jangan lupa untuk tetap terapkan protokol kesehatan dalam penyelenggaraan program”, pesan beliau.

Diskusi bareng ibu baduta mengenai pemberian MPASI

Tidak sampai di situ, program penyuluhan terkait MPASI ini dilanjutkan dengan monitoring pengetahuan dan praktik pemberian MPASI baik secara chat maupun door to door kepada para ibu peserta program. Mahasiswa juga memberikan oleh-oleh berupa rangkuman materi seputar MPASI yang baik untuk mendukung tumbuh kembang bayi di masa pandemi. Diharapkan pemberian materi ini akan dapat menjadi pengingat bagi ibu peserta program sehingga walaupun program KKN telah berakhir, ibu bayi tetap dapat memantau pemeliharan tumbuh kembang bayi mereka.

Penulis : Nuristiana Izzatul Islamiyah – Jurusan Ilmu Gizi UNDIP

DPL : Nurhasmadiar Nandini, S.KM., M.Kes.