KKN Belum Berlalu, Cuci Tanganlah Selalu!!!
Semarang (20/1), angka kasus pandemi covid-19 yang masih tergolong tinggi ditambah semakin banyak masyarakat yang lalai akan pentingnya protokol kesehatan, membuat virus yang sedang berpengaruh di seluruh dunia ini tidak ada habis-habisnya. Di lain sisi, vaksinasi merupakan salah satu cara yang diterapkan oleh pemerintah untuk mencegah serta mengatasi penyebaran virus tersebut, meskipun entah kapan seluruh pihak akan mendapatknya. Lantas apakah kita sudah merasa aman? Lalai? Dan mengabaikan imbauan seluruh stakeholder terkait? Tentu tidak, kita tidak akan pernah tau tubuh kita sedang baik-baik saja atau sebaliknya. Oleh karena itu, marilah kita tetap patuh akan protokol kesehatan yang telah ditetapkan.
Dari latar belakang di atas, penulis selaku mahasiswa KKN tim 1 Undip, mencoba untuk membantu warga sekitar rumah penulis yanv terletak di Rt. 03 Rw. 04 Kelurahan Srondol Wetan, Kecamatan Banyumanik, Semarang untuk kembali meningkatkan pentingnya menjaga kebersihan, salah satunya dengan selalu mencuci tangan. Penulis mencoba untuk membuat suatu alat yang mana mampu menarik perhatian warga serta belum pernah ada sebelumnya di daerah tersebut. Salah satu program dari KKN Pulang Kampung kali ini adalah untuk mengatasi mengendalikan penyebaran virus corona yang semakin hari semakin meningkat bahkan semakin dihiraukan.
Minggu kedua telah berlalu, fokus yang dilakukan pada minggu kedua ini adalah tahap persiapan hingga pembuatan alat injak handsanitizer terkait program KKN penulis sebagai pencegahan penyebaran virus corona pada warga sekitar. Pada hari pertama (11/1) penulis memulai dengan pembuatan berbagai macam desain alat dengan bermacam referensi baik youtube maupun jurnal. Setelah didapat desain alat yang akan diimplemetasikan nanti, kemudian membuat list kebutuhan alat dan bahan yang dibutuhkan. Di hari berikutnya (12/1) penulis mulai mencari dan membeli peralatan dan bahan yang dibutuhkan, tentunya ke toko material karena bahan utama yang akan digunakan adalah pipa pvc. Setelah alat dan bahan lengkap, dilanjut dengan pembuatan alat tersebut dimana dilakukan selama 2 hari berturut turut (13/1) dan (14/1). Hingga akhirnya alat injak handsanitizer ini jadi dan siap untuk dilakukan uji coba nantinya.
Penulis berharap dengan adanya alat ini, warga sekitar tertarik serta mau untuk lenih sering dalam membersihkan kedua tangannya. Selain itu semoga alat ini dapat menjadi percontohan agar nantinya dapat ditiru serta diterapkan oleh warga sekitar, sehingga alat tersebut lebih banyak lagi.
Penulis : Achmad Choirun Nadhif (2101011712025-Teknik Sipil)
Dosen Pembimbing : Agus Naryoso, S.Sos., M.Si.
Kelurahan Srondol Wetan, Kecamatan Banyumanik