Kecamatan Bodeh: Pembentukan Posdaya di Desa Jraganan dan Menanam Toga bersama Warga Desa Jraganan
Pemalang (09/02) – Keluarga sebagai bagian integral dari masyarakat Indonesia memiliki kedudukan dan posisi yang strategis bagi pertumbuhan, perkembangan dan kelangsungan hidup masyarakat dan bangsanya, kedudukan keluarga dalam kehidupan bermasyarakat ditempatkan sebagai ujung tombak di tingkat dasar dalam struktur kebangsaan.
Posdaya (Pos Pemberdayaan Keluarga) merupakan forum silaturahmi, wadah atau sarana bagi keluarga untuk mengembangkan diri di bidang kesehatan, pendidikan, ketahanan sosial dan ekonomi, serta lingkungan, bagi seluruh anggota melalui gotong royong atau kerjasama dalam kelompok/masyarakat.
Pada hari Kamis, 09 Februari 2017 pukul 09.00 – 11.30 WIB, Tim I KKN Undip Desa Jraganan bersama kepala desa, ibu-ibu PKK, dan juga karang taruna mengadakan forum musyawarah untuk membentuk Posdaya di Desa Jraganan serta memilih siapa saja yang akan menjadi pengurus Posdaya tersebut.
Acara dimulai dengan sambutan oleh Kepala Desa dan perwakilan dari Tim I KKN Undip Desa Jraganan kemudian dilanjutkan dengan pemaparan tentang pengertian Posdaya dan beberapa program yang disarankan oleh Tim KKN untuk dilaksanaksan sebagai kegiatan posdaya tersebut. Setelah itu dilakukan musyawarah untuk memilih pengurus Posdaya yang terdiri dari Penasehat, Ketua, Sekretaris, Bendahara, Koordinator Bidang Kesehatan, Koordinator Bidang Pendidikan, Koordinator Bidang Ekonomi, dan Koordinator Bidang Lingkungan. Setelah terbentuk susunan pengurus Posdaya dilanjutkan dengan pemilihan nama Posdaya dengan nama yang terpilih yaitu Mekar Sari.
Posdaya Mekarsari adalah forum komunikasi yang terbuka untuk seluruh warga Desa Jraganan. Diharapkan dengan terbentuknya Posdaya ini, dapat tercipta kehidupan bergotong-royong dalam masyarakat untuk peduli dan saling membantu dalam proses pemberdayaan yang meliputi keempat pilar Posdaya (Kesehatan, Pendidikan, Ekonomi, Lingkungan) serta bersama-sama memecahkan masalah kehidupan sehingga keluarga yang tertinggal dapat memenuhi kebutuhan dan membangun keluarga sejahtera secara mandiri.
Acara selanjutnya adalah kegiatan menanam tanaman obat keluarga (TOGA) yang berlokasi di halaman Balai Desa Jraganan dimulai pukul 13.00 hingga 15.00 WIB. TOGA merupakan jenis-jenis tanaman yang dapat berkhasiat sebagai obat. Penanaman TOGA merupakan salah satu program Posdaya “Mekar Sari” Desa Jraganan. Ada 6 jenis tanaman obat keluarga yang dijadikan contoh dan ditanam di pekarangan balai desa. Tanaman obat keluarga tersebut yaitu jahe, kunyit, kencur, mahkota dewa, kumis kucing dan seledri.
Pemilihan program ini dilatarbelakangi oleh masih banyaknya warga yang menggunakan jamu dan obat herbal untuk menobati penyakit yang diderita. Oleh karena itu, nantinya diharapkan masyarakat dapat turut seta menjaga dan mengembangkan TOGA sehinga dapat bermanfaat bagi warga setempat.
Editor: Maharani Patria Ratna
14 Februari 2017