Pemanfaatan Botol Plastik Bekas untuk Budidaya Tanaman Sayuran di Desa Bojong Lor

Pada hari kamis tanggal 14 Januari 2021 telah dilaksanakan praktek pembuatan tempat penanaman sayuran dan pembibitan sayuran organik. Kegiatan yang dilaksanakan pada pukul 13:00 wib dimana kegiatan dilaksanakan dikediaman Bapak Setio Abdi Rono selaku Ketua Rt 05 Desa Bojong Lor. Kegiatan dihadiri langsung oleh Ketua Rt 05 dan Warga Rt 05.

Pertama acara dibuka oleh sambutan Bapak Ketua Rt 05 yang kemudian dilanjutkan dengan pemberian materi yang disampaikan oleh Sekar Sulistyo Rini dari Fakultas Ilmu Budaya Undip. Materi pertama yang disampaikan yaitu tentang penanganan sampah botol plastik. Botol plastik bekas sendiri banyak ditemukan di Desa Bojong Lor yang dibuang secara sembarangan seperti : disungai, selokan, lahan orang yang tidak terpakai yang kemudian dibakar, hal ini membuat terjadinya pendangkalan sungai, banjir di tempat-tempat yang rendah karena tidak berfungsinya selokan, serta polusi udara dari pembakaran sampah. Oleh karena itu, Ketua Rt 05 mempertemukan warga Rt 05 untuk bersama-sama mengatasi masalah tersebut.

Acara kemudian dilanjutkan dengan penyampaian cara pembuatan tempat media tanam yang terbuat dari sampah botol plastik dam pembibitan sayuran. Hal ini dimaksudkan karena di Desa Bojong Lor banyak menghasilkan sampah plastik dari warung-warung dan hasil limbah rumah tangga. Namun oleh warga Rt 05 limbah plastik tersebut hanya dibuang saja dan masih kurang pemanfaatannya. Hal ini tentu akan berdampak negatif pada musim hujan. Pembudidayaan sayuran dengan memanfaatkan barang-barang yang tidak terpakai ini sendiri sangat menguntungkan untuk masyarakat, dimana selain bisa memanfaatkan barang-barang bekas juga bisa memenuhi kebutuhan 4 sehat 5 sempurna dimasa pandemi ini, selain itu hasil dari penanaman ini juga bisa dijual untuk menghasilkan pundi-pundi bagi warga yang terdampak dari pandemi ini.

Pembuatan tempat pembibitan
Pembibitan sayuran
dengan menggunakan media tanam arang sekam dan pakis

Setelah penyampaian materi selesai, langsung dilanjutkan dengan praktek pembuatan tempat penanaman sayuran dan pembibitan sayuran. Tentunya dengan bahan-bahan yang mudah didapatkan oleh masyarakat.

Hasil akhir