Hambat Penyebaran COVID-19, Mahasiswi KKN Tim I UNDIP Membuat Minuman Herbal Curcumin
Pekalongan (25/01/2021) Pandemi COVID-19 (SARS-CoV-2) telah melanda dunia selama satu tahun lebih ini belum usai. Angka penularan dan angka kematian yang terus meningkat harus diwaspadai. Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) melaporkan bahwa sebanyak 765.350 orang positif COVID-19 dengan kematian sebanyak 22.734 orang per tanggal 3 Januari 2021 (Ryadha et al. 2021). Upaya dalam mencegah penularan COVID-19 salah satunya dengan mengonsumsi minuman herbal untuk memperkuat kekebalan tubuh dalam melawan virus. Bahan minuman herbal yang mudah ditemukan di sekitar kita dan cara pembuatan yang mudah sebagai solusi yang tepat bagi seluruh kalangan masyarakat.
Mahasiswi KKN Tim I Universitas Diponegoro bimbingan Farid Agushybana,SKM, DEA, Ph.D yang berlokasi di Perumahan Limas Kelurahan Krapyak, Kota Pekalongan ini membuat minuman herbal Curcumin. Curcumin berguna sebagai senyawa antivirus dengan menghambat pelekatan virus dengan sel inang (Chen et al., 2010 dalam Dewi dan Baiq, 2020). Senyawa curcumin berikatan dengan S protein pada virus SARS-CoV-2 dan reseptor ACE2. Ikatan ini menghambat ikatan virus dengan sel inang yaitu manusia (Dewi dan Baiq, 2020). SARS-CoV-2 sebagai strain kelima dari genus Betacoronavirus, strain lain yaitu HKU1, MERS-CoV, OC43, dan SARS-CoV.
Bahan yang dibutuhkan :
Jahe (3 iris), kunyit (3 iris), temulawak (7 iris), serai (2 batang), kayu manis (1 jari), gula jawa (20 gram), asam jawa (5 gram), dan air 500 ml (2 gelas)
Cara pembuatan :
semua bahan dimasukkan ke dalam panci lalu masak dengan api sedang selama 10 menit. Air rebusan diambil untuk disajikan dalam kondisi hangat maupun dingin. Minuman ini dapat dikonsumsi sekali setiap hari.
Virus corona menghasilkan radikal bebas yang menganggu pada kekebalan tubuh. Radikal bebas yaitu senyawa yang kehilangan satu elektronnya sehingga menjadi tidak stabil. Radikal bebas ini kemudian mengambil elektron dari senyawa lain di tubuh yang menyebabkan kematian sel. Kematian sel yang terus-menerus terjadi akan menganggu kinerja organ tubuh . Hal ini berakibat fatal jika menganggu organ pernapasan. Curcumin dalam minuman herbal memiliki sifat antioksidan yang dapat melawan radikal bebas. Selain itu juga bersifat antinflamasi, antibakteri, dan antivirus (Aryanta 2019 dalam Ryadha et al. 2021).
Sumber :
Dewi, Y.K., dan B.A. Riyandari., 2020. Potensi Tanaman Lokal sebagai Tanaman Obat dalam Menghambat Penyebaran COVID-19. Jurnal Pharmascience. 7 (2) : 112-128
Ryadha, R., N. Aulia, dan A. Batara. 2021. Potensi Rempah-Rempah sebagai Minuman Fungsional Sumber Antioksidan dalam Menghadapi Pandemi Covid-19. Jurnal ABDI. 3 (1) : 30-42
Penulis : Yulia Sri Dewi Padusi