Menyadari Dampak Pandemi Terhadap Kondisi Finansial Masyarakat, Mahasiswi UNDIP Mengajak Masyarakat Untuk Mulai Melakukan Perencanaan Keuangan
Jakarta (22/01) – Berlakunya aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) akibat pandemi COVID-19 yang melanda Indonesia, menyebabkan banyak kegiatan masyarakat yang terhambat dan terganggu pelaksanaannya. Terutama bagi masyarakat yang merupakan pedagang atau pelaku usaha kecil dan menengan (UMKM). Pembatasan jam operasional dan batas pengunjung tentu menurunkan omzet masyarakat secara drastis. Banyaknya gelombang PHK juga meresahkan masyarakat dan meningkatkan penggangguran. Tercatat gelombang PHK per Oktober 2020 telah merumahkan 5,23 juta karyawan dan meningkatkan jumlah penduduk miskin sebanyak 4,86 juta orang (Kompas, 2020).
Kejadian ini tentu akan berdampak pada pendapatan aktif yang dimiliki masyarakat menjadi berkurang secara drastis. Namun kebutuhan tetap atau bahkan meningkat, terutama kebutuhan selama di rumah seperti biaya listrik dan pulsa yang harus dikeluarkan ekstra sebab adanya kegiatan work from home dan school from home. Sehingga hal ini tentu menyebabkan banyak masyarakat yang kesulitan dan bingung mengelola keuangan mereka dengan perubahan yang drastis seperti ini.
Terutama mengingat bahwa masih banyak masyarakat Indonesia yang tidak merencanakan keuangannya dengan baik sehingga tidak merasa aman secara finansial. Riset yang dilakukan oleh GoBear Indonesia menunjukkan haya 37 persen dari masyarakat Indonesia yang merasa aman secara finansial dan memiliki tabungan untuk memenuhi kebutuhan selama 6 bulan jika sumber pendapatannya terhenti. Hal ini tentu dapat memberikan efek domino yang berbahaya jika terus berlanjut, terutama jika bencana yang tidak terduga akan datang di masa depan.
Maka dari itu dilaksanakanlah program pelatihan perencanaan keuangan yang sekiranya dapat membantu masyarakat mengakali dan mempersiapkan keuangan mereka jikalau kedepannya terdapat perubahan yang tidak terduga seperti pandemi. Program KKN dengan tajuk “Perencanaan Keuangan dan Manajemen Usaha Rumahan bagi Masyarakat di Masa Pandemi COVID-19” yang dilaksanakan di wilayah RW 002 Pademangan Barat harapannya dapat memberikan wadah diskusi yang mendatangkan solusi bagi masyarakat yang masih belum cakap mengatur keuangan mereka.

Memperkenalkan masyarakat kepada jenis-jenis pendapatan, mengidentifikasi kebutuhan dan keinginan, mencatatkan jumlah aset yang dimiliki, serta mengelola keuangan dengan proporsi yang memungkinkan adanya persiapan uang untuk berjaga-jaga. Tidak lupa program ini juga mengajak masyarakat untuk memanfaatkan uang yang mengganggur untuk kegiatan produktif dengan berwirausaha. Kegiatan ini dilaksanakan secara door to door kepada warga setempat dan dibantu oleh Ibu-ibu PKK perwakilan setiap RT untuk turut menjalankan sosialisasi ini agar semakin banyak masyarakat yang dapat terbantu. Tidak lupa, mengingat adanya masyarakat yang masih bekerja hingga malam, pelatihan ini juga dilaksanakan secara online via Zoom Meetings untuk mengakomodir para pekerja yang ingin belajar mengelola keuangannya setelah pulang dari kantor.
Harapannya dengan ada sebuah program yang mudah diakses dan dipahami oleh masyarakat untuk mengelola keuangan, kedepannya masyarakat dapat lebih bijak dalam melakukan konsumsi, lebih bijak dalam mengalirkan uang mereka agar lebih produktif dengan membuka usaha, serta dapat mempersiapkan tabungan berjaga-jaga dan tabungan jangka panjang. Sehingga masyarakat dapat merasa lebih aman secara finansial.
#kknundiptim1periode2021
#p2kknundip
#lppmundip
#undip