Pengenalan kepada masyarakat mengenai variasi olah makanan dari luar Indonesia
Srikandang – 24 Januari 2017, dilakukan sosialisasi atau pengenalan kepada masyarakat Srikandang RW II beberapa variasi olah makanan dari negera asing. Tujuan dilakukannya pengenalan ini untuk meningkatkan minat dan pengetahuan masyarakat terhadap kebudayaan asing.
Kegiatan ini diawali dengan mempersiapkan terlebih dahulu bahan-bahan yang diperlukan dalam praktek olah makanan asing. Sebelum dilaksanakan pengenalan terhadap variasi olah makanan tersebut, mahasiswa memberikan beberapa pengetahuan umum mengenai kebudayaan Jepang yang akan dihadirkan pada sosialisasi ini kepada masyarakat. Setelah itu diperkenalkan bahan-bahan makanan asing yang gampang didapat di pasar lokal dan gampang untuk dibuat, lalu mahasiswa mempresentasikan cara mengolah bahan-bahan makanan yang telah tersedia tadi menjadi suatu variasi olah makanan asing Jepang berupa onigiri (nasi kepal) dan sushi roll.
Onigiri (nasi kepal) adalah makanan Jepang berupa nasi yang dipadatkan sewaktu masih hangat sehingga berbentuk bulat, segitiga, dll. Onigiri (nasi kepal) bisa diisi dengan bermacam-macam lauk contohnya ayam dan salmon. Setelah itu, nasi yang telah dipadatkan dibalut dengan lembaran Nori (rumput laut). Bagi orang Indonesia, Onigiri (nasi kepal) ini mirip dengan lemper namun bedanya yaitu pembungkus pada Onigiri (nasi kepal) ini yaitu Nori (rumput laut) dapat dimakan, sedangkan lemper yang dibalut dengan daun pisang tidak bisa dimakan beserta pembungkusnya. Onigiri (nasi kepal) ini cocok dijadikan sebagai bekal makan siang atau bekal piknik.
Beberapa hasil kreasi Onigiri oleh warga
Sushi roll menggunakan bahan yang sama dengan Onigiri (nasi kepal), bedanya yaitu Nori (rumput laut) terlebih dahulu dihamparkan kemudian letakkan nasi diatasnya dan ditambah dengan potongan panjang sayuran wortel, timun beserta isian lainnya. Gulung Nori (rumput laut) secara perlahan kemudian disajikan dalam bentuk beberapa potongan.
Bersama membuat sushi roll
Setelah dipresentasikan cara pengolahan makanan tadi, masyarakatpun mencoba bersama membuat variasi olah makanan asing tersebut. Harapannya, masyarakat dapat menerima dan mengaplikasikan kebudayaan asing ini.