KKN TIM 1 UNDIP 2020/2021 MENCIPTAKAN MECHANICAL TOUCHLESS HANDSANITIZER UNTUK MASA PANDEMI COVID-19
Tembalang (31/01/2021) 10 bulan sudah Indonesia meghadapi pandemi COVID-19. Dalam tempo yang tergolong singkat tersebut, COVID-19 sudah menyebar luas ke banyak negara. Penularan COVID-19 dapat melalui udara maupun kontak langsung. Berbagai penelitian memberikan pencegahan terhadap penyakit COVID-19 telah dilakukan. Salah satunya adalah penyediaan handsanitizer di tempat umum, namun penggunaan handsanitizer di tempat umum dapat berisiko dalam transmisi penularan COVID-19 karena cara penggunaannya yaitu dengan menekannya dengan tangan.
Maka dari itu, salah satu mahasiswa KKN Tim 1 UNDIP 2020/2021, Ivan Dwi Hascaryo Ardynugraha, dengan dosen pembimbing lapangan Bapak Ojo Kurdi S.T., M.T., Ph.D. membuat handsanitizer touchless untuk pengendalian dan penanganan COVID-19 untuk lokasi RT7 RW3 Kelurahan Bulusan, Kecamatan Tembalang. Alat sederhana namun bermanfaat ini prinsip kerja nya adalah dengan diinjak menggunakan kaki. Dengan berbahan dasar besi kotak hollow dan tinggi hanya 1,2 meter, alat ini dapat dimanfaatkan dalam kurun waktu yang lama. Alat ini diinjak dengan menggunakan system mekanik penginjakan pedal, membuatnya tergolong kedalam alat yang sangat efisien dan hemat. Tidak diperlukan listrik dan area yang besar untuk memasang alat ini.
Kegiatan ini berkonsultasi terlebih dahulu dengan Ketua RT7 RW3 Kelurahan Bulusan, Kecamatan Tembalang agar alat ini tepat sasaran dalam penggunaan. Setelah desain disetujui, pembuatan alat ini dimulai.
Selain itu, pembuatan spanduk MMT untuk pengingat protokol kesehatan pengguna jalan pada RT7 RW3 juga dibuat. Spanduk MMT dengan besar 4×1 meter ini dipasang pada titik yang strategis pada RT7 RW3 yaitu diantara pos satpam dan menara tandon air. Pengguna jalan dapat melihat isi spanduk MMT ini dengan jelas pencegahan COVID-19 dan gejala klinis yang terjadi bila terkena COVID-19.
Dengan adanya alat handsanitizer touchless ini, diharapkan penggunaan handsanitizer semakin maksimal dan dapat mengurangi tingkat penyebaran COVID-19 dan memaksimalkan penegakan protokol kesehatan yang telah dibuat.