30 DETIK CEGAH PENYEBARAN COVID-19, MAHASISWI UNDIP AJAK MASYARAKAT UNTUK INI!

Gemuh, Kendal (22/01). Dewasa ini, angka kenaikan positif terjangkit virus Corona atau COVID-19 di Provinsi Jawa Tengah terutama di Kendal terus bertambah. Apalagi seiring peningkatan tersebut terdapat RS Rujukan COVID-19 di Kendal lumpuh karena banyak nakes yang terpapar. Hal tersebut menjadikan masyarakat sendiri yang menjadi ujung tombak dari Pencegahan COVID-19 harus di optimalkan. Peningkatan jumlah kenaikan positif terjangkit ini kemungkinan besar disebabkan karena masih banyak masyarakat di Kendal yang kurang memperhatikan kebersihan dan protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak (physical distancing), dan rajin mencuci tangan atau membersihkan tangan menggunakan hand sanitizer.

Menurut WHO (World Health Organization), penyebaran virus Corona atau COVID-19 adalah melalui tetesan kecil (droplet) yang keluar dari mulut atau hidung ketika seseorang yang terinfeksi virus ini batuk atau bersin. Tetesan itu kemudian mendarat di permukaan atau benda yang disentuh oleh orang yang tidak terpapar COVID-19. Mencuci tangan dengan sabun merupakan salah satu cara tindakan sanitasi dengan membersihkan tangan dan jari menggunakan air dan sabun untuk menjadi bersih dan memutuskan mata rantai kuman. CTPS dapat menjadi salah satu upaya pencegahan penyakit. Hal ini dilakukan karena tangan sering kali menjadi agen yang membawa kuman dan menyebabkan patogen berpindah dari satu orang ke orang lain, baik dengan kontak langsung ataupun kontak tidak langsung. Namun, masyarakat lebih terbiasa untuk mencuci tangan pakai air saja sudah dirasa cukup padahal cara tersebut tidaklah efektif dibandingkan dengan CTPS.

Untuk mengatasi hal tersebut, Rachma Widya Pratiwi, selaku salah satu mahasiswi KKN (Kuliah Kerja Nyata) Tim I Universitas Diponegoro membuat Program Budayakan Cuci Tangan Pakai Sabun di RT 03/RW 01 Dukuh Kebonagung Desa Triharjo Kecamatan Gemuh Kabupaten Kendal dengan sasaran seluruh lapisan masyarakat di RT 03/RW 01 baik anak-anak sampai orang dewasa yang dimana dalam kegiatan tersebut mengedukasi masyarakat sekitar untuk membiasakan diri agar selalu menjaga kebersihan terutama dimulai dari kebersihan tangan. Dalam program tersebut memberikan edukasi kepada masyarakat urgensi pentingnya CTPS untuk mencegah penyebaran COVID-19 edukasi diberikan di depan salah satu toko dekat dengan jalan utama, edukasi dilakukan kepada para pengunjung toko tersebut secara bergantian selain memberikan edukasi mengenai CTPS juga dilakukan edukasi 3M ditunjang dengan pembagian masker juga. Selain memberikan edukasi di toko tersebut juga mengajak anak-anak untuk role playing sehingga mereka akan mudah untuk mengingat apa saja sih langkah-langkahnya.

Dapat dilihat dari gambar diatas bahwa anak-anak sangat antusias dalam role playing CTPS, dalam program tersebut anak anak diajak untuk cara cuci tangan yang baik dan benar. Bagaimana mencuci tangan yang benar? Yang pertama dan wajib adalah mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Pastikan untuk selalu terbiasa mencuci tangan dengan 30 detik.  Begini langkahnya:

  1. Gosok kedua telapak tangan hingga merata.
  2. Gosok punggung dan sela-sela jari tangan kiri dengan telapak tangan kanan dan sebaliknya.
  3. Gosok kedua telapak tangan dan sela-sela jari.
  4. Jari-jari sisi dalam dari kedua tangan saling mengunci.
  5. Gosok ibu jari secara berputar, dalam genggaman tangan kanan dan sebaliknya.
  6. Lektakkan ujung jari kanan ke telapak tangan kiri, gosok memutar ke belakang dan kedepan, dan sebaliknya.
  7. Bersihkan kedua pergelangan secara bergantian dengan cara memutar, kemudian diakhiri dengan membilas seluruh bagian tangan dengan air bersih yang mengalir lalu keringkan memakai handuk atau tisu.

Dengan adanya edukasi budayakan CTPS ini, diharapkan mampu untuk menyadarkan mereka mengenai urgensi melakukan CTPS walaupun hanya dengan 30 detik saja dapat menekan angka peningkatan kasus terjangkit COVID-19 karena masyarakat menjadi lebih sering mencuci tangannya sebelum dan setelah melakukan kegiatan.

Reportase ini ditulis oleh : Rachma Widya Pratiwi (Fakultas Kesehatan Masyarakat-Kesehatan Masyarakat)

Dosen Pembimbing : dr. Siti Fatimah P, M.Kes