TTD Terhambat, Mahasiswa Undip Lakukan Aksi Berikut!

BOJONEGORO – Adanya pandemi Covid-19 membuat kegiatan belajar siswa/i di lingkungan sekolah, baik dari kalangan anak, remaja, hingga mahasiswa, ditiadakan. Tak terhindar, pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) pada remaja putri yang biasa dilakukan oleh UKS (Unit Kesehatan Sekolah) dibawah arahan Puskesmas menjadi terhambat. Hal ini dapat berimbas pada meningkatnya resiko kejadian anemia pada remaja putri, sebagai kelompok rentan anemia.  Pada tahun 2018, angka kejadian anemia mencapai 48,9% dengan proporsi anemia pada perempuan (27,2%) lebih tinggi dibandingkan dengan laki-laki (20,3%). Anemia itu sendiri merupakan kejadian yang terkait dengan Global Nutrition Target 2025 dan termasuk dalam program Sustained Development Goals (SDGs) ke-2 dan ke-3 untuk mengurangi semua bentuk kekurangan gizi dan memastikan kehidupan yang sehat untuk semua usia. Berdasarkan survei daring oleh UNICEF pada tahun 2020, lebih dari 6.000 remaja putri di Indonesia (±90%) berhenti mengonsumsi TTD selama pandemi. Terhambatnya distribusi tablet tambah darah ini sudah disiasati oleh pemerintah dengan pengambilan TTD secara mandiri di Puskesmas daerah masing-masing, namun banyak remaja putri yang tidak mengetahui hal tersebut.

Berkaitan dengan tercapainya SDGs, mahasiswa ikut membantu mencegah terjadinya anemia pada remaja putri pada kegiatan KKN. Kegiatan yang dilakukan adalah advokasi kepada Puskesmas Bojonegoro pada tanggal 12 Januari 2021, untuk meminta penjelasan distribusi TTD beserta langkah alternatif dari Pihak Puskesmas. Sehingga pada 21 Januari 2021, mahasiswa mendapatkan TTD untuk diberikan pada remaja putri di kelurahan Mojokampung tepatnya RT 014/RW 001. Selain advokasi, mahasiswa juga melakukan edukasi secara door to door (19/01) kepada remaja putri dengan bantuan media booklet. Booklet yang dibagikan berisi tentang anemia beserta penyebab, tanda, dan bagaimana cara mencegah anemia terutama melalui makanan, serta bagaimana cara mengonsumsi TTD yang benar dan cara mendapatkannya disaat masa pandemi. Dari hasil survei, didapatkan peningkatan pengetahuan pada remaja putri setelah diberikan edukasi dan Tablet Tambah Darah (TTD) yang diberikan dikonsumsi oleh remaja putri. Dengan berjalannya rangkaian kegiatan ini, diharapkan Puskesmas dapat bergerak aktif dalam kegiatan penyuluhan online kepada remaja putri di setiap sekolah dan remaja putri memiliki kesadaran untuk mengonsumsi TTD secara rutin sebagai salah satu langkah mencegah anemia. 

Advokasi kepada Puskesmas Bojonegoro
Penyerahan Tablet Tambah Darah untuk Remaja Putri
Penyerahan Tablet Tambah Darah kepada Remaja Putri
Edukasi Anemia dan Tablet Tambah Darah secara door to door (1)
Edukasi Anemia dan Tablet Tambah Darah secara door to door (2)

Penulis: Ainan Viha Tusamma Salsabila – S1 Gizi Undip

DPL : Nurhasmadiar Nandini, S.KM., M.Kes