HANYA BERMODAL BARANG BEKAS, MAHASISWI UNDIP GANDENG REMAJA DUKUH MODRO UNTUK CIPTAKAN WASTAFEL TANPA LIMBAH
Miri, Sragen (25/1/2021) – Sejak diberlakukannya kondisi normal baru atau new normal, segala kegiatan di Kabupaten Sragen sudah mulai berjalan kembali namun harus tetap mengedepankan penerapan protokol kesehatan dalam penanganan Covid-19. Jika terpaksa keluar rumah, warga harus memakai masker, selalu menjaga jarak (social distancing) dan selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Kini, pengadaan tempat cuci tangan di fasilitas umum menjadi suatu keharusan sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19. Berdasarkan penelitian, cuci tangan dengan menggunakan sabun setidaknya enam sampai sepuluh kali dalam sehari merupakan cara yang paling efektif untuk membunuh kuman sehingga mencegah penularan virus Covid-19 (sumber: health.kompas.com). Tuntutan untuk mencuci tangan sesering mungkin menggunakan sabun ini menyebabkan semakin meningkatnya konsumsi air bersih serta kian meningkatnya produksi limbah cair di tiap lingkungan.
Guna menanggulangi permasalahan tersebut, salah satu mahasiswi KKN Tim I UNDIP Periode 2021 asal Sragen ini, memunculkan pemikiran untuk dapat mendaur ulang air bekas cuci tangan agar dapat digunakan kembali sehingga produksi limbah cair dapat diminimalkan. Bersamaan dengan perealisasian ide tersebut, mahasiswi ini gandeng remaja Dukuh Modro untuk menciptakan tempat cuci tangan (wastafel) yang mampu merubah air bekas cuci tangan menjadi air bersih guna keperluan non-konsumsi seperti untuk menyiram tanaman.
No Touch – Green Wastafel, inovasi tempat cuci tangan dilengkapi filter air sederhana guna menyaring air bekas cuci tangan yang mengandung sabun menjadi air bersih untuk menyiram tanaman. Alat ini diciptakan dengan menerapkan aspek-aspek tujuan pembangunan berkelanjutan atau sustainable development goals (SDGs), baik dalam tahap pengerjaan maupun pengoperasiannya sebisa mungkin diupayakan guna mewujudkan poin SDGs yang ke 6 (clean water and sanitation) maupun 12 (responsible consumption and production) guna menciptakan ekosistem air yang sehat di lingkup Dukuh Modro.
Seperti namanya, alat ini mampu mengalirkan air untuk cuci tangan tanpa perlu menyentuh kran secara langsung menggunakan tangan melainkan mengoperasikannya dengan menggunakan kaki. Dalam pengoperasiannya, kita hanya perlu menginjak papan pijakan yang telah terhubung melalui tali dengan keran air dan secara otomatis air akan keluar dari keran. Hal ini dapat meminimalisir resiko penularan Covid-19 melalui kontak langsung dengan kran air. Sebagai nilai tambah dari pengadaan produk ini, dalam pengerjaannya sebisa mungkin dapat memaksimalkan penggunaan barang-barang yang sudah tidak terpakai/barang bekas yang dapat dengan mudah dijumpai di rumah sehingga diharapkan semua masyarakat akan bisa membuat wastafel ini di rumah.
Untuk langkah-langkah pembuatan No Touch – Green Wastafel ini, dapat dilihat pada link dibawah ini
Penulis : Ike Rahmawati, Fakultas Teknik, Arsitektur
Editor : Nikie Astorina Yunita D., SKM, M. Kes.
#kkntim1periode2021
#p2kknundip
#lppmundip
#undip
#undipsoloraya