Biasakan Hidup Bersih, Mahasiswa Undip Adakan Pembagian dan Sosialisasi Pembuatan serta Penggunaan Disinfektan kepada Pedagang
Bekasi, Mustikasari (31/01/2021) Gaya hidup bersih merupakan sesuatu yang sudah seharusnya mulai diperhatikan dan dilakukan oleh masyarakat, apalagi di tengah pandemi seperti sekarang. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan menjaga kebersihan lingkungan sekitar, terutama bagi para pedagang, di mana toko atau warung tempat mereka berjualan seringkali didatangi banyak orang sehingga membuat penyebaran bakteri dan virus rentan terjadi. Berdasarkan hal tersebut, Amanda Alodyasari, mahasiswa KKN bimbingan Irawati, S.H., M.H. mengadakan program kerja bertemakan Sustainable Development Goals untuk hidup sehat dan sejahtera berupa melakukan pembagian dan sosialisasi pembuatan serta penggunaan disinfektan kepada pedagang. Program tersebut merupakan bagian dari kegiatan KKN Undip dengan tema ”Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi Covid-19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)” yang berlangsung dari 4 Januari sampai dengan 16 Februari 2021.
Keberadaan banyak pedagang di sekitar tempat tinggal peserta merupakan alasan di balik adanya program kerja ini. Warung dan toko merupakan tempat yang sering disinggahi banyak orang sehingga membuat penyebaran bakteri dan virus rentan terjadi. Oleh karenanya, melalui program ini, diharapkan para pedagang mulai membiasakan hidup bersih dengan cara menjaga kebersihan tokonya.
Disinfektan merupakan cairan yang dapat menghambat pertumbuhan dan membunuh mikroorganisme. Cairan ini digunakan dengan cara disemprotkan atau diusapkan pada permukaan benda, terutama benda yang sering terkena kontak langsung seperti pegangan pintu, meja, dan lain-lain. Dalam pembuatannya, disinfektan memerlukan bahan yang sederhana, yaitu air bersih dan cairan pemutih (sodium hipoklorit). Kedua bahan tersebut dicampurkan dengan perbandingan 1:100, di mana dalam 1000 ml air, diperlukan 10 ml cairan pemutih.
Program ini dilakukan dalam beberapa langkah. Langkah pertama adalah mengumpulkan alat dan bahan. Alat dan bahan yang diperlukan antara lain botol penyemprot, gelas ukur, kertas, lakban, air bersih, dan pemutih pakaian.
Langkah selanjutnya adalah pembuatan disinfektan dan petunjuk cara penggunaan serta pembuatannya. Air sebanyak 500 ml dituangkan ke dalam botol penyemprot, dicampur dengan 5 ml cairan pemutih pakaian, kemudian dikocok hingga tercampur rata. Kemudian, sosialisasi cara pembuatan dan pemakaian akan dilakukan dengan mencetak langkah-langkahnya pada kertas dan ditempelkan pada permukaan botol, kemudian direkatkan dengan lakban. Para pedagang yang memperoleh disinfektan ini dapat mengetahui langkah-langkah pembuatan dan pemakaiannya lewat sana. Setelahnya, disinfektan siap dibagikan.
Langkah terakhir adalah pembagian disinfektan yang dilakukan dengan cara door to door atau mendatangi para pedagang yang ada di wilayah sekitar Kelurahan Mustikasari. Total ada tujuh pedagang yang berpartisipasi dalam menerima disinfektan. Melalui program kerja ini, diharapkan para pedagang dapat senantiasa menjaga kebersihan tokonya dan mendapat ilmu mengenai kegunaan, cara pembuatan, dan penggunaan disinfektan yang tepat supaya dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan.
Oleh: Amanda Alodyasari, Ilmu Sejarah Undip
DPL: Irawati, S.H., M.H.