Pemberdayaan Warga Dalam Pembuatan Minyak Kelapa Murni Untuk Perawatan Kulit Secara Murah, Mudah dan Mandiri

Pekalongan (4/2) Sekitar tahun 2002, Virgin Coconut Oil (VCO) mulai dikenal secara luas oleh masyakat karena memiliki aneka manfaat untuk mencegah berbagai penyakit, dan terbukti sangat baik untuk perawatan kulit.  Nenek moyang bangsa Indonesia jauh sebelumnya sudah biasa membuat minyak kepala dari santan yang dipanaskan. Proses ini menghasilkan ampas kelapa, blendo, dan minyak goreng. Kalau pemanasan santan dilakukan secara terbatas dengan suhu 60 – 80 derajat Celcius, minyak kelapa yang dihasilkan akan jernih dan bisa dikategorikan sebagai minyak kelapa murni.

Kepala Pusat Penelitian Kimia Lembaga Penelitian Indonesia (LIPI), Dr Broto Sugeng Broto Kardono, menurut Broto LIPI sudah melakukan penelitian atas manfaat minyak kelapa murni. Penelitian itu tidak untuk obat, tapi sebagai kosmetik. Hasil penelitian tersebut menunjukkan, VCO bagus untuk kulit. (LIPI, 2007).

VCO mampu memulihkan kulit yang kering, kasar/pecah-pecah dan keriput. Produk perawatan kulit yang ideal tidak hanya melembutkan kulit, tetapi juga mampu melindungi kulit dari kerusakan, mempercepat perbaikan kulit, dan memberikan penampilan yang sehat. Semua manfaat tersebut ada pada VCO karena minyak jenuh ini mampu menghilangkan sel-sel kulit mati dan memperkuat jaringan kulit. VCO tidak hanya memulihkan kulit secara cepat tetapi juga membantu dalam proses penyembuhan dan perbaikan kulit yang rusak (Syah, 2005). VCO sebagai bahan kecantikan/kesehatan kulit (Bruce Fife, C.N.N.D,2004., Price, 2004, Darmoyuwono, 2006), bermanfaat untuk: mencegah infeksi topical bila dioleskan (pada kulit), mengurangi gejala psoriasis, eksim dan dermatitis, mendukung keseimbangan kimiawi kulit secara alami, melembutkan kulit dan mengencangkan kulit dan lapisan lemak di bawahnya, mencegah keriput, kulit kendor dan bercak-bercak penuaan, mengendalikan ketombe, mencegah kerusakan yang ditimbulkan radiasi sinar ultra violet pada kulit, mengatasi jerawat dengan cara diminum dan dioleskan, mengatasi biang keringat, gatal-gatal pada kulit dengan cara dioleskan, mengatasi kelelahan dengan pemijatan.

Demikian banyak manfaat minyak VCO yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah kulit di masyarakat, dimana seringkali kita jumpai remaja muda atau ibu rumah tangga yang minder karena telapak tangan dan kakinya yang kasar atau pecah-pecah. Seperti halnya survey lapangan yang dilakukan Riris, mahasiswa KKN Universitas Diponegoro Semarang di desa Bondansari mendapati beberapa remaja dan ibu rumah tangga yang mengalami masalah serupa. Hal ini beresiko menimbulkan gangguan body image bahkan lebih jauh dapat berdampak pada terjadinya gangguan interaksi sosial bagi yang bersangkutan. Perlu adanya intervensi yang tepat bagi mereka yang mengalami masalah kesehatan kulit, agar dapat mencapai derajat kesehatan yang optimal, terbebas dari masalah biologis, psikologis dan masalah sosial.

Masalah kesehatan kulit ini dapat diatasi dengan perawatan diri secara mudah, murah dan mandiri oleh warga dengan menggunakan minyak kelapa murni buatan sendiri. Riris, mahasiswa KKN Universitas Diponegoro Semarang berinisiatif mengajak warga desa Bondansari untuk melakukan perawatan kulit menggunakan minyak kelapa murni dengan metode Rendam Gosok Oles (RGO). Tehnik ini dirasa tepat dilakukan pada masa pandemi seperti saat ini sehingga warga tidak harus keluar rumah untuk mendapatkan kulit yang sehat dan terawat. Pertimbangan kondisi pandemi pula kemudian Riris memilih media sosialisasi atau edukasi  menggunakan tutorial video yang selanjutnya di share melalui media sosial serta di kirim ke nomor WA warga yang mengalami masalah kulit. Tehnik RGO ini sangat mudah dan murah tetapi butuh komitmen yang bersangkutan untuk melakukan secara rutin agar memperoleh manfaat perawatan kulit yang optimal. Riris melakukan monitoring kepada warga melalui komunikasi offline dan online untuk memberikan motivasi kepada mereka yang tengah menjalani perawatan kulit.

Secara singkat tehnik RGO diawali dengan merendam kaki atau tangan yang kasar/pecah-pecah selama 10-20 menit menggunakan air biasa bukan air hangat atau air panas dalam wadah (ember/baskom). Pertimbangan tidak menggunakan air hangat/panas adalah untuk menghindari resiko kulit melepuh akibat air terlalu panas. Kondisi ini sering dialami oleh penderita diabet atau penyakit lain dengan gangguan persepsi sensori/penurunan sensasi rasa (contoh bagi orang normal suhu air terasa panas tetapi bagi penderita diabet dengan gangguan persepsi sensori suhu air yang sama tidak terasa panas) sehingga untuk menghindari resiko kulit melepuh disarankan menggunakan air biasa, bukan air hangat/panas. Setelah direndam selama 10-20 menit, selanjutnya gosok bagian telapak kulit yang kasar menggunakan batu apung/batu biasa secara perlahan, terakhir angkat tangan atau kaki dari air dan tanpa dikeringkan langsung oles dengan minyak kelapa yang sudah disiapkan.

Mudah bukan? Bagi Anda yang mengalami masalah serupa bisa mencoba mengatasinya menggunakan tehnik RGO dengan minyak kelapa murni (VCO) buatan sendiri. Minyak kelapa murni juga sangat baik untuk mengatasi masalah ruam kulit pada bayi akibat pemakaian popok/diapers, membersihkan kotoran kulit, serta dapat digunakan untuk massage/pijat.

Berikut link video pembuatan minyak kelapa murni dan perawatan kulit dengan tehnik RGO: https://drive.google.com/file/d/1zqDhECZKscxTuStAo9vIeJhovR9Nswu9/view?usp=sharing

Penulis: Riris Winarni

DPL: Bapak Farid Agushybana, SKM., DEA., Ph.D.