Limbah Peternakan Dibiarkan Menganggur, Mahasiswa KKN UNDIP Bantu Warga Desa Sumberarum Mengolah Limbah Menjadi Pupuk
Sumberarum, Pati (22/1). Mahasiswi KKN Universitas Diponegoro Tim I Tahun 2021, Anisa Putri Lestari dari Jurusan Peternakan, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro, Semarang melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pulang Kampung di Desa Sumberarum RT 02/RW 02, Kecamatan Jaken, Kabupaten Pati dimana mayoritas masyarakat bermatapencaharian sebagai petani dan sebagian memelihara hewan ternak seperti kambing, sapi dan ayam.
Permasalahan yang ada di Desa Sumberarum adalah masyarakat yang bekerja sebagai petani dan pemilik sawah mengeluhkan lahan persawahan yang semakin tandus dikarenakan penggunaan pupuk kimia dan pestisida secara terus menerus. Hasil panen yang didapat pun menurun, akibatnya seringkali petani membiarkan lahan persawahannya kosong dan tidak ditanami. Selain itu, warga yang memiliki ternak belum mengolah limbah peternakan dengan baik. Limbah peternakan berupa feses atau kotoran dibiarkan menumpuk di belakang kandang. Beberapa warga justru menggunakan feses sebagai bahan campuran untuk membuat bediang yang bertujuan untuk mengusir nyamuk yang ada didalam kandang dan menimbulkan dampak negatif yaitu polusi udara.
Solusi dari permasalahan tersebut adalah dengan mengolah limbah peternakan menjadi pupuk organik dimana dapat mengembalikan kesuburan tanah persawahan dan mengurangi polusi udara di pemukiman warga. Pembuatan pupuk organik bisa menggunakan feses dari berbagai macam ternak, kali ini Anisa membuat pupuk organik dari kotoran kambing yang hanya memerlukan masa fermentasi selama 3 minggu. Pembuatan yang mudah dan murah diharapkan mampu membantu mengembalikan kesuburan tanah di lahan persawahan serta mengurangi polusi udara.
Pelaksanaan program kegiatan dibagi kedalam dua tahap yaitu survey dan sosialisasi secara door to door ke rumah warga serta simulasi yang berlangsung di kediaman Anisa selaku mahasiswa KKN. Warga sangat antusias dalam mengikuti simulasi dan ikut berperan langsung dalam pembuatan pupuk dan diharapkan warga bisa menerapkan dikemudian hari.
Oleh : Anisa Putri Lestari
S1 – Peternakan
Fakultas Peternakan dan Pertanian
Universitas Diponegoro
Editor : Ir. Bambang Sulistyanto, M. Agr.Sc., Ph. D.,I.P.U