UMKM Bangkit, Mahasiswa KKN Undip Sosialisasikan Pengelolaan UMKM di Tengah Pandemi

Tembalang, Semarang (28/01). Mahasiswa pelaksana Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim 1 Universitas Diponegoro (Undip) melakukan sosialisasi Peran UMKM bagi Perekonomian Indonesia dan Pengelolaan Pemasaran bagi UMKM sebagai bentuk edukasi bagi masyarakat tentang peluang bisnis UMKM.
Pandemi COVID-19 memberikan dampak luas bagi masyarakat terutama pada perekonomian. Banyak bisnis yang mengalami kebangkrutan akibat perekonomian yang tidak stabil. Perusahaan yang mulai melakukan PHK besar-besaran terhadap karyawannya memberikan dampak besar pada tingkat pengangguran dan perekonomian masyarakat. Namun, sedikit berbeda pada bisnis UMKM. Meskipun mendapat pukulan telak akibat pandemi COVID-19, bisnis UMKM dipercaya memiliki peran penting dalam membangkitkan perekonomian masyarakat.
Pemerintah mengajak masyarakat untuk berinovasi kreatif dan memanfaatkan digitalisasi dalam berbisnis. Berbagai bentuk dukungan telah diberikan untuk membangkitkan bisnis UMKM. Mulai dari bantuan dana untuk modal usaha, pemotongan pajak penghasilan bagi pelaku UMKM, sosialisasi edukatif mengenai pengelolaan bisnis UMKM, dukungan digital maupun ajakan kepada masyarakat luas untuk menggunakan produk dalam negeri.
Kegiatan Sosialisasi Peran UMKM bagi Perekonomian Indonesia dan Pengelolaan Pemasaran bagi UMKM dilaksanakan di wilayah RW 07 Kelurahan Rowosari yang dihadiri oleh ibu-ibu pelaku UMKM di wilayah setempat. Kegiatan sosialisasi dilaksanakan dengan tetap mengikuti protokol kesehatan yaitu dengan tidak mengumpulkan masyarakat lebih dari 15 orang. Dalam pelaksanaannya, mahasiswa memberikan penjelasan mengenai peran UMKM bagi perekonomian Indonesia yaitu dengan menunjukkan prosentase peran UMKM terhadap angka pendapatan nasional, tingkat penyerapan tenaga kerja dan kontribusi terhadap investasi. Dijelaskan pula kelebihan dan kekurangan dari menjalankan bisnis UMKM. Selain itu, mahasiswa juga menjelaskan pengelolaan pemasaran bagi UMKM. Mulai dari analisis produk, analisis pasar, analisis konsumen, dan bauran pemasaran. Untuk mempermudah masyarakat dalam memahami pengelolaan pemasaran, mahasiswa juga menampilkan video tentang Pembelajaran Pemasaran untuk UMKM oleh Kemeterian Perdagangan Republik Indonesia. Sebagai bentuk tindak lanjut, mahasiswa membentuk grup pendampingan pada aplikasi Whatsapp untuk mewadahi pelaku usaha mengajukan pertanyaan dan bantuan pengelolaan usahanya.
Melalui kegiatan ini diharapkan dapat membantu masyarakat untuk menghidupkan kembali perekonomiannya dan memiliki jiwa kewirausahaan. Pendampingan usaha juga diharapkan dapat membantu masyarakat untuk mengelola UMKMnya lebih baik lagi.
Penulis : Salsabila Octaviani
Editor : Abdi Sukmono ST., MT