Pantauan prokes warung rutin, cara kader cegah penyebaran covid-19

Surakarta (2/2/2021) – Pandemi covid -19 masih terjadi di Indonesia. Klaster penyebaran covid-19 berasal dari banyak lingkup salah satunya yaitu warung makan. Pedagang dan pembeli yang tidak memperhatikan dan menerapkan protokol kesehatan dengan baik dan benar dapat menjadi rantai penyebaran covid-19 meningkat drastis. Perilaku penjual maupun pembeli yang dapat menyebabkan penularan covid-19 yaitu: penjual tidak menyediakan tempat cuci tangan/hand sanitizier, tidak memberikan jarak antar pembeli saat makan di warungnya tersebut, tidak menggunakan masker saat berjualan, penjual tidak memperhatikan kebersihan alat makan, tidak menutup menu makanan dengan baik, tidak menggunakan sarung tangan saat mempersiapkan makanan untuk pembeli, pembeli tidak mencuci tangan dengan sabun, pembeli tidak menggunakan masker sebelum dan sesudah makan. Menurut hasil observasi masih ditemukan adanya pelanggaran protokol kesehatan oleh pedagang dan pembeli di warung sekitar kampung tunggulsari. Oleh karena itu dibuatlah program kegiatan “ Pelatihan pemantauan protokol kesehatan warung pada kader kampung tunggulsari”. Tujuan dibuatnya kegiatan tersebut agar terpantaunya protokol kesehatan di warung oleh kader dan memutuskan rantai penyebaran covid-19 di kampung tunggulsari. Kegiatan pemantauan tersebut dilakukan secara rutin setiap minggu dengan pemantauan. Awal pemantauan dilakukan sosialisasi pembagian buku saku pedoman berdagang saat pandemi serta pemberian masker bagi pembeli yang datang tidak menggunakan masker. Kegiatan tersebut telah disetujui oleh ketua RT.

Dengan program tersebut harapannya, penjual dan pembeli di warung sekitar kampung tunggulsari dapat menaati dan menerapkan protokol kesehatan dengan baik dan benar sehingga dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi pembeli dan penjual itu sendiri dimasa pandemi.

Penulis : Dian Aliyya Amara Widianti

Editor: Nikie Astorina Yunita D., SKM, M. Kes