Penggunaan Minyak Goreng Sehat

Selasa (31/1), TIM I KKN Undip Desa Wegil melakukan sosialisasi penggunaan minyak goreng yang sehat pada anggota ibu PKK. Kegiatan sosialisasi berlangsung di ruang aula balai desa yang berlangsung mulai pukul 15.00 hingga 17.00 WIB.

wegil3

Dalam kegiatan tersebut mahasiswa Universitas Diponegoro jurusan Kimia bernama Rendi Amirudin memaparkan bagaimana cara menggunaan minyak goreng yang baik. Amir menjelaskan bahwa penggunaan minyak goreng yang berulang akan membuat ikatan rangkap minyak teroksidasi membentuk gugus peroksida dan monomer siklik, minyak yang seperti ini dikatakan telah rusak dan berbahaya bagi kesehatan. Proses pemanasan minyak pada suhu tinggi dengan adanya oksigen juga akan mengakibatkan rusaknya asam lemak tak jenuh yang terdapat di dalam minyak seperti asam oleat dan linoleat. Kerusakan minyak akibat pemanasan dapat diamati dari perubahan warna, kenaikan kekentalan, peningkatan kandungan asam lemak bebas dan kenaikan bilangan peroksida.

wegil4

Sosialisasi tersebut juga dijelaskan bahaya dari menggunaan minyak jelantah. Minyak jelantah dapat berisiko terhadap meningkatnya kolesterol darah tentu menjadi semakin tinggi. Selain itu vitamin yang larut di dalamnya, seperti vitamin A, D, E, dan K ikut rusak sehingga nilai gizi berkurang. Untuk menghindari resiko tersebut kita harus mengetahui standart mutu minyak goreng yang masih bisa digunakan. Menurut standart (USDA) menyarankan untuk membuang minyak yang mengandung asam lemak bebas lebih dari 2%. Sedangkan menurut standart Turki, penggunaan minyak goreng untuk menggoreng dianjurkan hanya 3 kali pemakaian.  Setelah 3 kali pemakaian, sebaiknya minyak tidak digunakan kembali untuk memasak atau menggoreng.