Pentingnya Mematuhi Protokol Kesehatan di Masa Pandemi Covid-19
Semarang (04/02/2021) – Dilansir dari covid19.go.id per tanggal 04 Februari 2021, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia adalah sebanyak 1.111.671 kasus, dengan 175.236 kasus aktif. Indonesia menjadi negara pertama diantara negara-negara Asia Tenggara yang melaporkan kasus positif Covid-19 sebanyak 1 Juta kasus terkonfirmasi. Para ahli mengatakan bahwa Indonesia seharusnya sudah mengimplementasikan protokol kesehatan yang lebih ketat untuk mengkontaminasi virus Covid-19 dengan penyebarannya yang sangat cepat, melihat kondisi Indonesia yang populasinya sangat padat dibanding negara-negara lain di kawasan Asia Tenggara. Tetapi, untuk saat ini Indonesia hanya menerapkan protokol kesehatan seperti, 3M, 3T, serta PSBB per wilayah—seperti PSBB Jabodetabek, PSBB Jawa – Bali, dst—sebagai salah satu upaya menangani kasus Covid-19 yang kian membesar. Pemerintah daerah memiliki peran penting dalam terlaksananya penerapan protokol kesehatan di daerah nya masing-masing, tetapi di sisi lain, masyarakat juga memiliki peran yang sangat penting dalam keberhasilan atau ketidakberhasilannya penerapan protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah daerah tersebut dalam menekan kasus Covid-19 agar tidak melonjak dengan angka yang lebih tinggi.
Terhitung per tanggal 04/02/2021, dilansir dari corona.jatengprov.go.id kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di area Jawa Tengah ada sebanyak 113.622 kasus dengan 11.151 kasus aktif yang sedang dalam masa perawatan, sedangkan siagacorona.semarangkota.go.id melaporkan bahwa kota Semarang sendiri memiliki total 28.048 kasus terkonfirmasi dengan 610 kasus aktif positif Covid-19 yang sedang mendapatkan perawatan kesehatan baik secara langsung dirawat di rumah sakit ataupun melaksanakan isolasi mandiri. Angka ini terhitung cukup besar melihat bahwa 24,7% dari jumlah total kasus di Jawa Tengah berasal dari Kota Semarang sendiri, sedangkan provinsi Jawa Tengah memiliki total 6 Kota dan 29 Kabupaten.
Demi menyelaraskan kepentingan bersama antara pemerintah daerah setempat dan masyarakat sekitar agar kasus Covid-19 di Kota Semarang tidak kian membesar, salah seorang mahasiswa Universitas Diponegoro yang sedang melaksanakan praktek Kuliah Kerja Nyata Tim 1 Periode 2020/2021 berinisiatif untuk memberikan kewaspaadan lebih kepada masyarakat akan pentingnya mematuhi protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19 saat ini, serta pentingnya mengetahui gejala-gejala awal Covid-19 agar jika salah seorang warga menemukan bahwa ia memiliki satu atau beberapa gejala tersebut, maka sangat disarankan untuk melakukan isolasi mandiri. Program Kerja tersebut memiliki output berupa MMT yang dipasang di wilayah RT. 10/RW. 01, Kelurahan Pedalangan, Kota Semarang.
Banyak masyarakat masih berkumpul dengan mengabaikan protokol kesehatan. Hal ini menyebabkan peningkatan jumlah orang yang terpapar Covid-19 kian hari semakin banyak. Akan tetapi masyarakat masih belum sadar terhadap bahaya virus ini, bahkan banyak pula dari warga yang tidak sepenuhnya sadar akan gejala-gejala ringan Covid-19 yang mirip dengan gejala flu. Upaya ini diharapkan akan berjalan sesuai dengan upaya pemerintah yang sudah menjalankan kebijakan untuk menekan penyebaran virus ini, seperti mengkampanyekan protokol kesehatan, sosial distancing, pembatasan sosial beskala besar dan terakhir new normal.
Pembentukan MMT ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran warga akan pentingnya mematuhi protokol kesehatan dan senantiasa mengingatkan warga untuk mematuhinya kemanapun mereka bepergian.
Serah terima MMT tersebut dilakukan pada Kamis sore, (28/01/2021) di rumah ketua RT setempat, Hartanto dengan mahasiwa terkait, Fairus Andira. Pemasangan MMT dilakukan pada keesokan harinya, yaitu hari Jum’at, (29/01/2021) di wilayah RT. 10/RW. 01. Pemasangan MMT ditempatkan pada area yang sering dilewati oleh warga kawasan RW 01 serta warga sekitar kelurahan Pedalangan, dengan harapan jika warga melewati area tersebut mereka akan senantiasa mengingat pentingnya mematuhi protokol kesehatan dimasa pandemi Covid-19 saat ini.