Dalam Upaya Pencegahan Stunting, Mahasiswa KKN Undip Berikan Edukasi Tentang Stunting dan Panduan Pemberian MP-ASI yang Benar Bagi Balita

Semarang (29/1/2021). Stunting merupakan masalah kekurangan gizi pada balita yang terjadi dalam waktu yang lama. Menurut  data Kemenkes 2020, angka stunting di Indonesia pada tahun 2019 mencapai 27,67% dimana angka tersebut masih diatas batas ambang yang ditentukan Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) yaitu 20%. Hal ini patut menjadi perhatian yang serius karena ini berkaitan erat dengan kualitas Sumber Daya Manusia suatu negara.

Masyarakat Indonesia khususnya ibu balita masih banyak yang belum memahami dengan baik mengenai stunting dan panduan pemberian MP-ASI. Sehubungan dengan masalah yang terjadi di masyarakat menjadi alasan bagi Indri Listiani mahasiswa KKN Undip untuk memberikan edukasi mengenai stunting dan panduan pemberian MP-ASI pada ibu balita. Hal ini karena ibu memiliki peran yang sangat penting dalam proses tumbuh kembang anaknya. Mahasiswa berikan edukasi tentang stunting dan panduan pemberian MP-ASI di wilayah RT 03 RW 07, Kelurahan Tembalang, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang. Edukasi dilakukan secara door to door atau mengunjungi satu per satu ke rumah warga dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

Pemberian edukasi tentang stunting dan panduan pemberian MP-ASI pada ibu balita

Proses pemberian edukasi dilakukan dengan media leaflet dan poster. Materi edukasi yang diberikan pada ibu balita yaitu meliputi bagaimana stunting bisa terjadi, apa saja ciri-cirinya, dampaknya bagaimana, dan bagaimana mencegahnya. Pada saat pemberian edukasi mahasiswa menekankan pada ibu balita bahwa pada 1000 HPK (Hari Pertama Kehidupan) yang dimulai dari tumbuhnya janin yang dikandung ibu sampai anak usia 2 tahun adalah kunci utama dalam mencegahan stunting. Mahasiswa juga memberitahukan bahwa pemberian MP-ASI pada 1000 HPK yang tepat, sesuai dan bergizi sangat penting guna memperbaiki pola konsumsi yang baik sehingga bisa mencegah kejadian stunting. Kemudian dilanjutkan dengan pemberian starter pack yang berisi susu, beberapa makanan ringan, dan masker.

PenulisĀ : Indri Listiani

DPL : Siwi Gayatri S.Pt., M.Sc., Ph.D