Viral! Mahasiswa Jepang Terjun KKN Ajarkan Mitigasi Covid-19 dan Gempa Bumi Ala Jepang

Karanganyar (31/1)— Mahasiswa program studi Bahasa dan Kebudayaan Jepang, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di tengah masa pandemi Covid-19. KKN tim 1 periode 2021 tersebut mengusung tema “Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi Covid-19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)”. Sejalan dengan tema tersebut, mahasiswa asal Ngringo, Kabupaten Karanganyar tersebut melaksanakan program kerja KKN yang pertama, yaitu “Sosialisasi Mitigasi Bencana Alam (Gempa Bumi) dan Non Alam (Pandemi Covid-19) Ala Jepang (Minaaje) Melalui Video di Media Sosial”.

Cuplikan Video Mitigasi Covid-19 ala Jepang

Program kerja pertama tersebut dilaksanakan di lingkungan RW 6, Desa Ngringo, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah pada tanggal 30 dan 31 Januari 2021. Metode yang digunakan adalah daring dan door to door. Metode door to door dilakukan untuk membagikan poster kepada beberapa warga dan penempelan poster di beberapa titik. Sementara metode daring digunakan untuk menyebarkan link video melalui grup RT 1 sampai RT 7 di wilayah RW 6. Kedua metode tersebut digunakan guna menjangkau lebih banyak warga di dalam sosialisasi mengenai mitigasi gempa bumi dan pandemi Covid-19 ala Jepang tanpa menimbulkan kerumunan dan tetap mematuhi protokol kesehatan.

Poster Mitigasi Covid-19 dan Gempa Bumi ala Jepang

Mitigasi ala Jepang ini dipilih mengingat negeri matahari terbit tersebut memiliki permasalahan yang sama dengan Indonesia, yaitu bencana gempa bumi dan pandemi Covid-19. Terlebih lagi, negara Jepang merupakan negara yang sangat siap dengan penanganan gempa bumi dan cukup baik dalam penanganan pandemi Covid-19. Langkah-langkah yang dilakukan juga bisa diterapkan di Indonesia dan dilaksanakan oleh tiap individu.

Diharapkan dengan dilaksanakannya program ini, dapat membuat masyarakat lebih mengerti mengenai mitigasi gempa bumi dan Covid-19 ala Jepang, lebih siaga apabila sewaktu-waktu terjadi bencana gempa bumi, dan lebih mematuhi protokol kesehatan. Sejalan dengan harapan mahasiswa program studi Bahasa dan Kebudayaan Jepang tersebut, Siti Indartiningsih (50) warga RT 4/ RW 6 mengatakan “Dengan adanya video tersebut, mudah-mudahan masyarakat semakin paham dan dapat meminimalisir adanya korban, baik korban Covid maupun gempa.”.

Penulis: Felix Reviandy Tyas Putra

DPL: Dr. Ir. Eny Fuskhah, M.Si