Mahasiswa Undip Desain Rumah Karantina dengan Bahan Beton Ramah Lingkungan
Semarang (06/2). Menghadapi peningkatan kebutuhan masyarakat terutama saat ini di masa pandemi serta untuk mencapai tujuan Sustainable Development Goals pada tahun 2030 yang dikenal dengan istilah SDG’s 2030, Indonesia dituntut untuk mengadakan pembangunan secara merata dan berkelanjutan. Teknologi ramah lingkungan yaitu teknologi yang diciptakan untuk mempermudah kehidupan manusia namun tidak mengakibatkan kerusakan atau memberikan dampak negatif pada lingkungan di sekelilingnya. Teknologi yang ramah pada lingkungan memberikan manfaat yang sangat besar buat kehidupan, salah satu contoh manfaat teknologi ramah lingkungan adalah mengurangi jumlah limbah supaya tak berlebihan hingga dapat mengurangi pencemaran lingkungan sehingga lingkungan juga bisa tetap terjaga dengan baik.
Beton adalah material konstruksi yang sangat sering digunakan oleh masyarakat untuk melakukan pembangunan. Seiring dengan kebutuhan akan beton yang kuat, penelitian di bidang teknologi beton terus dilakukan. Salah satunya mengenai beton ramah lingkungan bermutu tinggi serta ekonomis. Unsur terpenting dalam pembuatan beton mutu tinggi adalah komposisi bahan dan inovasi pada materialnya sehingga diperoleh beton sesuai dengan kriteria yang telah direncanakan. Disamping itu dalam pemilihan inovasi material harus mempertimbangkan aspek lingkungan dan aspek ekonomis serta material yang dipilih harus memiliki ketahanan dan kekuatan yang tinggi sehingga inovasi beton kuat tekan awal tinggi dan ekonomis dapat tercapai.
Penggunaan material semen, yang merupakan bahan penyusun beton sekitar 10%, yang berfungsi untuk mengikat butir-butir pasir dan batuan kerikil hingga membentuk suatu massa padat dan mengisi rongga-rongga udara di antara butir-butir pasir dan batuan kerikil. Produksi semen sekarang ini berkembang sangat pesat terus mengikuti kebutuhan material semen disaat pembangunan yang lagi gencar-gencarnya dilakukan di Indonesia, hal ini tentunya akan menimbulkan degradasi terhadap lingkungan sekitar yang cukup besar. Oleh karena itu, saat ini penulis memikirkan penggunaan material penyusun beton yang dibuat dengan konsep ramah lingkungan atau diupayakan material lain yang mempunyai karakteristik, performa dan kekuatan yang menyamai material beton tapi juga ramah lingkungan.
Bahan ramah lingkungan yang digunakan pertama adalah dengan menggunakan limbah cangkang kerang sebagai subtituen parsial semen yang diolah menjadi bentuk serbuk. Sebagaimana diketahui serbuk cangkang kerang memiliki senyawa CaCO3 (Kalsium karbonat) yang memiliki presentase kandungan sebesar 95.69 % (Sirigar, 2009) seperti yang terkandung dalam semen, maka serbuk cangkang kerang dapat digunakan sebagai bahan substitusi parsial semen. Selain itu, penggunaan Fly ash sebagai subtituen parsial semen dilakukan guna meningkatkan kemampuan kerja beton, telah umum diketahui bahwa Fly ash sebagai sisa pembakaran batu bara dari PLTU banyak dipakai sebagai material pengganti semen pada produksi beton karena memiliki kadar silika (SiO2) cukup tinggi yang dapat meningkatkan kuat tekan beton.
Berdasarkan hasil studi literatur dari beberapa jurnal yang dilakukan penulis, salah satu jurnal hasil trial and test yang telah dilakukan di Laboratorium Bahan Bangunan menunjukan inovasi beton mutu tinggi dengan mutu f’c ≥47 MPa pada umur 28 hari dengan pemanfaatan limbah serbuk cangkang kerang dan Fly Ash. Penggunaan optimum serbuk cangkang kerang dan Fly Ash sebagai subtituen parsial semen pada beton inovasi sebesar 32,5% dari proporsi total semen yang digunakan dan penggunaan semen yang dibatasi yaitu sebesar 300 Kg/m3. Selain itu untuk agregat kasar (batu kerikil) dapat digunakan limbah pecahan batu granit sebagai subtituen parsial agregat kasar sebesar 60% dari proporsi total agregat kasar yang digunakan, hal ini juga tergantung pada ketersediaan limbah batu granit yang tersedia pada suatu daerah.
Nirwan Pramana Chandra, Tjan (Teknik Sipil – 21010117120022)
Dosen Pembimbing : Agus Naryoso., S.Sos., M.Si
Kelurahan Pudakpayung, Kecamatan Banyumanik
KKN Undip Tim I Kota Semarang 2021