Membantu UMKM menggunakan digital marketing serta Sosialisasi Vaksinasi

Sukagalih, Bandung (03/02) – Bisnis UMKM meningkat secara pesat di Indonesia setiap harinya. Saat ini, UMKM telah memegang 90% kegiatan bisnis di Indonesia. Namun, diantara banyaknya perkembangan UMKM di Indonesia, banyak UMKM telah mati dan tidak bisa melaksanakan kegiatan bisnisnya. Pemerintah Indonesia sangat berharap terjadi perkembangan yang baik pada bisnis UMKM. Untuk itu, pemerintah mengeluarkan beberapa kebijakan, salah satunya adalah penurunan pajak untuk bisnis UMKM. Tetapi, meskipun upaya telah dilakukan untuk mengembangkan UMKM masih banyak UMKM yang tidak dapat berjalan dengan baik bahkan bertumbangan dalam kegiatan bisnisnya apalagi di situasi pandemic seperti ini. Setelah wawancara yang saya lakukan pada minggu sebelumnya kepada UMKM (Penjahit dan Penjual Bakso) Penjualan mereka menuru drastis hingg 70% pada saat pandemic seperti ini. Karena hampir semua aktivitas jual beli banyak yang dilakukan secara online pada saat ini. Mereka juga menyebutkan bahwa mereka ingin mulai berbisnis online namun mereka masih bingung bagaimana cara menggunakan platform online dengan benar. Oleh karena itu saya memilih untuk melakukan program saya membantu usaha kecil di daerah saya (Kelurahan Sukajadi, Kota Bandung) dengan membangun sistem pemasaran digital untuk meningkatkan penjualan dan keuntungan mereka di era pandemi COVID-19 ini. Dengan cara membantu membuatkan account shoppe untuk penjahit dan membantu penjual bakso untuk mendaftarkannya di gojek.

Lalu Kesehatan merupakan dasar dari diakuinya derajat kemanusiaan dan kewajiban pemerintah untuk memenuhi hak atas kesehatan warga. Karena itu, pengadaan vaksin covid-19 harus dipandang sebagai upaya negara untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Pemerintah telah mendatangkan 1,2 juta dosis vaksin covid-19 asal Tiongkok yang diproduksi Sinovac Biotech Ltd. Kehadiran vaksin itu menumbuhkan harapan dalam menanggulangi pandemi covid-19. Akan tetapi, jalannya masih panjang untuk mencapai proses vaksinasi. Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) akan melakukan evaluasi terhadap data uji klinik yang sedang dilaksanakan untuk membuktikan keamanan dan khasiat vaksin covid-19. Sementara itu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengawal aspek kehalalannya.

Menanggapi masyarakat yang menolak mengikuti program vaksinasi virus Covid 19. Saya menyadari sebagian masyarakat masih engga melakukan vaksinasi covid-19. Dikarenakan banyaknya isu kurang baik yang memberitakan efek samping dan bahaya dari vaksin itu sendiri hingga isu vaksin dapat menyebabkan kematian. Begitupula yang terjadi di wilayah Kelurahan Sukagalih, dari 10 warga yang saya wawancarai 7 diantaranya enggan melakukan vaksinasi. Padahal tujuan dari vaksinasi itu sendiri adalah vaksin adalah public goods yang bertujuan menekan pandemi Covid-19. Oleh karena itu saya berniat untuk melakukan sosialisasi vaksin. Agar semua orang di kelurahan sukagalih tidak menolak vaksin.

Untuk Membantu mengenalkan warga sukagalih tentang vaksinasi, saya berkerjasama dengan ketua RT 02 Kel Sukagalih untuk menyebar luaskan video sosialisasi tentang vaksinasi untuk dibagikan kepada ketua rt lain atau karang taruna setempat, agar warga yang tinggal di daerah sukagalih lebih mengerti apa itu vaksinasi dan mau melakukan vaksin. Kedepannya saya berharap agar semua masyarakat Indonesia sadar mengenai pentingnya vaksin dan mengsukseskan progam vaksinasi dari pemerintah. Karena vaksinasi ini bukan hanya untuk melindungi diri pribadi tapi untuk melindungi keluarga kita, tetangga, rakyat Indonesia, dan manusia seluruh dunia karena targetnya vaksinasi adalah herd immunity.

Penulis : Ariq Khizam Shalahuddin(Management IUP FEB),

Dosen Pembimbing:  Dr. Ir. Suzanna Ratih Sari, MM., MA.