“Pandemi Covid-19 Masih Merajalela, Mahasiswa KKN TIM I UNDIP Ciptakan Solusinya”
Semarang, Bulusan (04/02) Universitas Diponegoro (UNDIP) menerjunkan mahasiswanya untuk melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim I Periode 2021 pada 04 Januari – 16 Februari 2021. Kali ini sedikit berbeda dengan mengangkat tema “Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi COVID-19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).” KKN ini dilaksanakan secara individu di lokasi domisili mahasiswa, selain itu mahasiswa juga bisa memilih lokasi di luar domisili dengan alasan tertentu.
Pemerintah telah mengumumkan kebijakan-kebijakan untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 melalui Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Kebiasaan tersebut diantaranya adalah rajin cuci tangan, menggunakan masker, hand sanitizer, dan sosial distancing. Akan tetapi angka positif di Kota Semarang masih tinggi. Berdasarkan data dari laman resmi pemerintah yaitu https://siagacorona.semarangkota.go.id/ total kasus terkonfirmasi covid-19 pada tanggal 04 Februari 2021 menyentuh angka 28.149, kasus sembuh diangka 19.413 dan kasus meninggal 1.541 orang.
Maka dari itu, salah satu mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim I Universitas Diponegoro Periode 2021, Fauzi Rahmawan membuat alat hand sanitizer dengan sistem injak menggunakan kaki. Hal ini bisa mengurangi adanya kontak fisik secara langsung dengan tangan untuk mencegah penyebaran virus corona. Mekanismenya yakni ketika tuas diinjak maka pipa paralon penghubungnya akan tertarik dan menekan hand sanitizer sehingga mengeluarkan isinya Untuk pembuatan alat ini juga tidak terlalu sulit cukup menyiapkan beberapa bahan yaitu, pipa paralon 1 inch sepanjang 4 meter, pipa paralon ½ inch sepanjang 3 meter serta sambungannya dan juga botol cairan hand sanitizer. Alat ini setalah jadi diberikan kepada Ketua RW 07 Kelurahan Bulusan yang selanjutnya akan digunakan untuk acara-acara kegiatan masyarakat setempat seperti hajatan pernikahan, atau kegiatan Ibu-Ibu PKK dan acara lainnya.
