Inovasi Karak Sebagai Ekonomi Kreatif Masyarakat Desa Sumberharjo, Wonogiri

Pelaksanakan inovasi bersama Ibu-ibu PKK

Wonogiri (07/02/2021) Mahasiswa UNDIP dari Desa Sumberharjo, Eromoko, Wonogiri melakukan pemberdayaan masyarakat khususnya Ibu- Ibu PKK dengan inovasi karak dengan rasa, kemasan dan strategi pemasaran modern. Siapa yang tak kenal dengan karak?  Makanan yang biasanya disebut juga dengan gendar dan puli ini yang dikonsumsi sebagai pelengkap santapan makanan dan cemilan, namun bagaimana dengan pembuatanya?

Produksi karak di desa Sumberharjo, hanya dipergunakan untuk konsumsi pribadi. Proses pembuatanya masih dilakukan secara sederhana dengan alat-alat seadanya. Dalam pembuatan karak, langkah pertama yang harus disiapkan yaitu beras, air dan tepung kanji. Dalam pembuatan karak, nasi yang dikukus bersama bumbu bawang putih dan garam. Setelah dikukus, nasi ditumbuk hingga halus, lalu karak dibentuk atau dicetak hingga tipis, setelah itu proses penjemuran hingga kering. Terakhir, karak digoreng dengan api kecil-sedang, siap untuk di makan.

Produk Karak Kita

Mahasiswa KKN melakukan inovasi pada karak yang sudah digoreng dengan pemberian rasa, seperti keju, balado dan jagung manis. Dalam kemasanya pun diberi label dan merek yang menarik dengan nama Karak Kita, serta mencoba memasarkan melalui media sosial dan e-commerce. 

Kegiatan ini dilaksanakan berkaitan dengan upaya Pemerintah Kabupaten Wonogiri berkolaborasi dengan mahasiswa KKN Undip Tim 1 Kabupaten Wonogiri untuk aktif dalam pemajuan desa. Sehingga diharapkan dari program inovasi karak ini sebagai ekonomi kreatif inovasi  olahan pangan dapat menambah penghasilan  warga, menambah nilai jual pada karak  yang sebelum hanya dibuat untuk konsumsi sendiri, sekarang dapat diperjual belikan dan dapat menyejahterakan masyarakat dengan memanfaatkan potensi desa yang ada dan yang terpenting UMKM desa terwujud dan berkembang dengan baik.

Penulis: Tri Rohmawati/ Fakultas Ilmu Budaya

Dosen Pembimbing: Dr. Ir. Eny Fuskhah., M.Si