Cegah Penularan Covid-19, Mahasiswa Undip Membuat Desain dan Prototype Wastafel Injak Portable untuk Fasilitas Sosial

Kendal, Jawa Tengah (01/02/2021) – Banyak perubahan yang dialami karena pandemi Covid-19 tentunya termasuk aktivitas yang berlangsung pada kehidupan sehari-hari diantaranya kegiatan belajar-mengajar dan beribadah. Meskipun kebanyakan sudah beralih menggunakan metode daring namun tidak berlaku dengan tempat ibadah. Juga masih adanya sekolah madrasah yang menggunakan metode offline sebagai sarana belajar.

Fasilitas sosial sendiri merupakan fasilitas yang semestinya ada di lingkungan masyarakat yang berfungsi sebagai sarana berkumpul yang artinya beberapa orang melakukan aktivitas bersama dalam satu tempat. Untuk itu perwujudan upaya 3M (Menggunakan masker, Mencuci tangan dan Menjaga jarak) pada KKN Tim 1 Undip 2021 sebagai mahasiswa Departemen Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Liya Isma Rahmaniya menjalankan program dengan membuat wastafel injak portable sebagai upaya mencegah penularan Covid-19, khususnya pada fasilitas sosial.

Tujuan utama KKN adalah  untuk memberikan pengalaman pengabdian dan pemberdayaan masyarakat sehingga dalam prosesnya mahasiswa bersama salah satu warga yang berprofesi sebagai tukang las untuk membuat wastafel injak portable menggunakan rangka dari besi siku sebagai bahan utama. Dilengkapi dengan poster “6 Langkah Mencuci Tangan” yang benar menggunakan air mengalir dan sabun cuci tangan. Wastafel ini dilengkapi juga ember dengan kapasitas 30 liter dan juga sabun cair yang dapat digunakan dengan mekanisme injak. Dibutuhkan waktu 3 minggu untuk membuat 2 buah prototipe dari proses mendesain, membeli material, merangkai besi, proses pengecatan hingga finishing akhir yaitu pemasangan poster pada ember.

Gambar 1. Dokumentasi serah terima sekaligus percobaan penggunaan wastafel oleh mahasiswa kepada Kepala Desa Kutoharjo sebagai perwakilan pihak Mushola Baitut Thohirin.

Kelebihan desain ini pula dalam pemasangan ember maupun corong sebagai tempat jatuhnya air dibuat mati atau istilah lain menyatu dengan rangka agar tidak bisa diambil oleh sembarang pihak. Selain itu wastafel ini juga sewaktu-waktu dapat dipindahkan apabila dibutuhkan di tempat lain.

Gambar 2. Dokumentasi serah terima kepada pihak pengelola Sekolah Madrasah Yayasan Pendidikan Islam Uswatun Hasanah.

Wastafel ini sudah dilakukan serah terima yang diletakan pada Sekolah Madrasah Yayasan Pendidikan Islam Uswatun Hasanah dan Mushola Baitut Thohirin Kampung Jagalan Tengah, Desa Kutoharjo, Kec. Kaliwungu. Dengan adanya prototipe ini diharapkan dapat menjadi contoh desain apabila akan dibuat kembali dalam jumlah yang lebih banyak guna menekan penyebaran virus Covid-19 dan budaya hidup sehat.

Penulis : Liya Isma Rahmaniya

Dosen Pembimbing : Drs. Dul Muid, M.Si., Akt.