Mahasiswa KKN UNDIP Sosialisasikan Pedoman Gizi Seimbang Untuk Tingkatkan Daya Tahan Tubuh Anak

Kudus (07/2), KKN Tim 1 UNDIP Periode 2021 yang dilaksanakan dari tanggal 4 Januari–16 Februari 2021 merupakan KKN yang dilaksanakan di desa masing–masing secara mandiri karena masih berada dimasa pandemi Covid-19. Tema KKN kali ini yaitu “Pemberdayaan Masyarakat di Tengah pandemi Covid-19 Berbasis pada Tujuan Berkelanjutan (SDGs)”.

Salah satu program pengabdian yang dilaksanakan Fauzul Yusroh mahasiswa KKN Tim 1 UNDIP 2021 di Desa Demaan, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus yaitu Sosialisasi dan Edukasi Pedoman Gizi Seimbang Untuk Tingkatkan Daya Tahan Tubuh Anak Di Masa Pandemi Covid-19. Anak sekolah yang mengalami masa pertumbuhan dan perkembangan yang pesat membutuhkan konsumsi pangan yang cukup untuk pencapaian gizi seimbang. Salah satu upaya pencegahan agar tidak tertular Covid-19 yaitu dengan meningkatkan daya tahan tubuh dengan Gizi Seimbang. Meskipun tidak ada makanan atau suplemen makanan yang dapat mencegah infeksi Covid-19, mempertahankan pola makan gizi seimbang yang sehat sangat penting dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh yang baik. Oleh karena itu pemenuhan gizi seimbang pada anak semakin penting saat pandemi ini.

Sosialisasi dan edukasi Gizi Seimbang ke anak-anak Desa Demaan oleh mahasiswa KKN UNDIP dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan bimbingan belajar yang dilaksanakan langsung secara kelompok-kelompok mulai 2-3 anak dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Kegiatan ini dilaksanakan dari tanggal 25 Januari hingga 5 Februari 2021 di Aula Balai Desa Demaan.

Mahasiswa KKN Undip juga membagikan tips memilih pangan yang aman karena anak-anak usia sekolah yang masih suka jajan sembarangan, sehingga penting untuk membekali anak-anak  informasi untuk memilih makanan dan minuman yang sehat. Program ini diakhiri dengan pembagian leaflet Pedoman Gizi Seimbang, masker, hingga buah-buahan ke anak-anak.

“Terimakasih untuk kakak–kakak KKN Undip. Di masa pandemi ini benar–benar sangat butuh pendekatan dan sosialisasi. Anak–anak sudah mulai jenuh dirumah, dengan adanya program belajar bersama, anakku jadi giat belajar bersama dengan teman–teman dan tidak lupa tetap mematuhi protokol kesehatan. Selain itu mereka juga lebih tau tentang gizi dari sayur dan buah– buahan” tutur bu Fitri salah satu orang tua anak.