UMKM Khas Dusun Sawit Desa Medayu
SEMARANG – Dusun Sawit, salah satu dusun yang terdapat di Desa Medayu merupakan dusun yang dapat dibilang tidak memiliki Kepala Keluarga yang cukup banyak bila dibandingkan dengan dusun lain. Luasnya juga tidak seluas dusun lainnya, namun Dusun Sawit ini cukup memiliki masyarakat yang mandiri dan sudah mampu untuk mengelola usahanya sendiri seperti UMKM.
Ada masyarakat yang memang menjadikan UMKM menjadi mata pencaharian utama, namun ada juga yang hanya sebagai ajang mencari uang tambahan. Para penggerak UMKM ini ada yang baru memulai usaha kecil-kecilan dan ada yang sampai sudah mempunyai Merk atau Brand sendiri.
Kamis (12/1) siang Mahasiswa TIM I KKN UNDIP yang bertempat di Dusun Sawit Desa Medayu ini berkeliling Desa Medayu untuk melakukan pendataan UMKM. Pendataan dilakukan ke beberapa Dusun yang memang memiliki potensi UMKM yang baik untuk dikembangkan. Dusun Sawit memiliki beberapa potensi UMKM yang potensial untuk dikembangkan untuk menjadi UMKM yang lebih besar dan salah duanya yaitu UMKM Roti “Maju Lancar” dan Tampah.
“Kalau untuk distribusi rotinya sudah sampai ke Salatiga, Boyolali mbak. Kalau mau cari di pasar yang paling dekat ada di Pasar Karanggede Boyolali, kalau di Pasar Suruh kami memang tidak sampai kesana,” ujar ibu pemilik serta pengelola Roti “Maju Lancar”.
Masih di hari yang sama, Kamis (12/1) siang bertempat di Dusun Sawit, mahasiswa KKN berkeliling menuju pengrajin tampah yang didominasi oleh wanita ataupun laki-laki paruh baya. Kerajinan tampah tidak hanya dilakukan oleh satu rumah, namun di Dusun Sawit ini banyak rumah yang menjadi pengrajin tampah dan lokasinya menyebar.
“Bahan untuk membuat tampah sama modalnya mbak yang susah. Bahan harus beli dari orang kalau tidak cari ke kebun sendiri. Kalau tidak punya kebun sendiri mau tidak mau ya beli ke kebun orang,” tutur Sugeng yang menjadi salah satu pengrajin tampah di Dusun Sawit perihal kendalanya selama menjadi pengrajin tampah.
Pengrajin tampah seperti Sugeng inilah yang akan melestarikan ciri khas Desanya dan tetap berpegang teguh pada kesederhanaan yang ia miliki (Tria/ZM).