Potong Rantai Sampah Makanan: Mahasiswa Undip Gencarkan Konsep Meal Planning di Tingkat Rumah Tangga

Semarang (30/1) – Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim I Universitas Diponegoro (Undip) Tahun Akademik 2020/2021 dimulai sejak tanggal 4 Januari hingga 16 Februari 2021 dan dilakukan secara mandiri serta berlokasi di kampung halaman masing-masing mahasiswa. Pada periode KKN tahun ini, program kegiatan yang diangkat berupa kegiatan pemberdayaan masyarakat yang berkaitan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) dan pencegahan atau penangan Pandemi COVID-19.

Pelaksanaan Edukasi Pentingnya Penerapan Meal Planning di Tingkat Rumah Tangga secara door to door

Tepatnya di RT 05 Kelurahan Pedalangan, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang, merupakan salah satu wilayah terkonfirmasi zona merah kasus positif COVID-19. Wilayah ini berada dekat dengan lokasi Kampus Universitas Diponegoro, yang mana banyak terdapat akses yang memudahkan masyarakat dalam memenuhi keperluan sehari-hari, salah satunya adalah kebutuhan bahan pangan. Di lokasi ini banyak tersedia akses atau tempat penjualan bahan pangan seperti pasar tradisional, minimarket, ruko makanan, atau pedagang bahan pangan yang menjajakan dagangannya dengan cara berkeliling menggunakan mobil ataupun gerobak. Dengan adanya kemudahan tersebut, apabila masyarakat kurang optimal dalam perencanaan makanan maka dapat berdampak pada semakin meningkatnya sampah makanan pada tingkat rumah tangga yang dapat berkontribusi dalam terjadinya pencemaran lingkungan.

Selain itu, dengan adanya kesibukan yang dijalani, kerap kali membuat masyarakat setempat lalai dalam memanajemen alokasi anggaran bahan pangan dan perencanaan makanan rumah tangga (meal planning). Padahal, dengan penerapan perencanaan tersebut optimalisasi anggaran belanja dan pemenuhan zat gizi seimbang di rumah tangga dapat dapat tercapai. Sebagai salah satu upaya dalam menangani permasalah tersebut, maka dilakukanlah suatu program  edukasi penerapan Meal Planning di rumah tanggayang turut mendukung salah satu Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

Menjelaskan Konsep Bahan Makanan Penukar

Edukasi terkait pentingnya penerapan Meal Planning ini diberikan kepada masyarakat setempat melalui kunjungan dari rumah ke rumah menggunakan media eduaksi yang telah disiapkan. Dalam media edukasi tersebut dilengkapi pula dengan beberapa Daftar Bahan Makanan Penukar (DBMP) dan juga pedoman gizi yang digunakan di Indonesia untuk membantu terwujudkan penganekaragaman pangan. Program tersebut berlangsung cukup interaktif antara mahasiswa dan masyarakat, dibuktikan dengan munculnya beberapa komentar dan masukan dari masyarakat setempat kepada mahasiswa. Masyarakat merasa bahwa penerapan meal planning memerlukan persiapan yang cukup matang agar menghasilkan manfaat sesuai yang diharapkan. Di samping itu, masyarakat merasa terbantu dengan adanya DBMP yang dapat digunakan sebagai acuan pemilihan bahan makanan agar keanekaragaman pangan rumah tangga dapat tercapai. Masyarakat berharap program ini dapat membantu manajemen alokasi anggaran bahan pangan keluarga, khususnya di masa pandemi seperti saat ini.

Penulis: Addina Zulfaa Qalista (Gizi – Fakultas Kedokteran)

Dosen Pembimbing Lapangan: Dr. Ir. Yoyok Budi Pramono, S.Pt, MSi, IPM