Solutif! Mahasiswa KKN Undip Kenalkan Teknik Budikdamber sebagai Solusi Ketahanan Pangan Keluarga di Masa Pandemi

Tembalang, (04/02/2021) – Mahasiswa Program Studi Agroekoteknologi, Universitas Diponegoro (Zherlin Asmoro) mengenalkan teknik Budikdamber dalam upaya pemanfaatan lahan pekarangan rumah serta sebagai solusi dalam ketahanan pangan keluarga. Di masa pandemi saat ini, pemerintah melakukan pembatasan kegiatan yang dilakukan di luar rumah agar tidak terjadi kerumunan dan berinteraksi dengan orang banyak. Sementara itu kebutuhan pokok sehari-hari harus tetap terpenuhi di tengah situasi pandemi. oleh karena itu, diperlukan suatu usaha agar kebutuhan hidup tetap terpenuhi meskipun berada dirumah saja. Melalui Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN), Mahasiswa KKN Undip Tim 1 mengenalkan kepada masyarakat RT 01 RW 07 Tembalang mengenai cara budidaya ikan dan tanaman sayuran dalam ember (Budikdamber) melalui sosialisasi yang dilakukan secara Door to Door agar tidak menimbulkan kerumunan.
Situasi pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini telah memberikan dampak negatif yang dapat mengancam ketahanan pangan keluarga terutama dalam memenuhi kebutuhan konsumsi rumah tangga. Teknik budikdamber merupakan salah satu solusi untuk meningkatkan ketahanan pangan keluarga. Budikdamber dapat dilakukan oleh semua masyarakat termasuk warga RT 01 RW 07 Tembalang karena pembuatannya yang mudah serta tidak memerlukan lahan yang luas. Melalui teknik Budikdamber mampu meningkatkan ketahanan pangan karena masyarakat dapat membudidayakan ikan dan tanaman secara bersamaan dalam satu wadah yang sama.

Selain mensosialisasikan kepada warga RT 01 RW 07, Mahasiswa KKN Undip Tim I – Zherlin Asmoro juga mempraktekkan cara pembuatan budikdamber menggunakan ikan lele dan juga tanaman kangkung. Kegiatan ini disambut dengan antusias oleh warga RT 01 terutama oleh Ketua RT. “Pengenalan dan Perakitan Budidaya ikan lele dan tanaman kangkung dalam ember diharapkan dapat memberi inspirasi kepada para warga agar dapat memanfaatkan pekarangan rumah serta barang bekas yang hasilnya dapat bermanfaat untuk diri sendiri maupun dijadikan sebagai ladang bisnis di masa pandemi saat ini” Ujar Bapak Ketua RT 01 RW 07 Tembalang.
Pembuatan budikdamber dinilai cukup mudah karena hanya memerlukan alat dan bahan seperti ember bekas, aqua gelas, akar tanaman kangkung, arang, kawat, solder atau alat pembolong lainnya dan bibit ikan lele. selain ikan lele juga dapat menggunakan ikan lain yang tahan terhadap kondisi oksigen yang rendah seperti ikan patin, betok, gabus dan gurame, sedangkan untuk tanaman sayuran dapat menggunakan tanaman lain seperti bayam, genjer dan lain-lain.
Penulis : Zherlin Asmoro – Mahasiswa Agroekoteknologi – Fakultas Peternakan dan Pertanian.
Editor : Dr. Ir. Dwi Haryo Ismunarti, M. Si