Kenalkan Wisata Daerah, Mahasiswa KKN Undip Masuk Jurang

Kudus (9/2/2021), Jurang merupakan sebuah desa yang berada di Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Desa Jurang sendiri berada pada kawasan lereng gunung muria dan secara geografis sendiri dilintasi oleh sungai gelis, sungai yang membelah Kota Kudus. Seperti namanya, Desa Jurang merupakan daerah yang identik dengan jurang ataupun lembah yang tinggi dan curam. Diantara jurang ataupun lembah tersebut mengalir sungai yang sangat fenomenal di Kota Kudus yakni sungai gelis atau biasa masyarakat menyebutnya dengan “kali gelis”. Sungai gelis ini berhulu dari gunung muria ke selatan membelah Kota Kudus sampai ke daerah Kudus bagian selatan yang berbatasan dengan Kabupaten Demak. Dibalik fenomenalnya, sungai gelis mempunyai banyak sejarah dan banyak potensi yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.

Dengan banyaknya potensi yang terdapat pada sungai gelis ini, pemuda dari Karang Taruna Desa Jurang mencetuskan untuk membuat wisata yang dasarnya merupakan sebuah wisata alam dan edukasi. Wisata tersebut bernama “River Tubing X-Jurang”. River tubing sendiri merupakan suatu kegiatan meluncur bebas diatas permukaan sungai yang berarus dengan menggunakan ban dalam mobil ataupun truk. Wisata river tubing ini dirintis sejak kepengurusan karang taruna dipimpin oleh Wahyul Huda yakni pada tahun 2017. Sebelum dibuka secara umum, para pemuda karang taruna ini melakukan survei pengecekan dan membersihkan ranting-ranting pohon yang berada pada jalur river tubing. Dengan begitu, ketika wisata dibuka secara umum, wisata river tubing ini sudah dipastikan aman. Selain itu, untuk menambah keamanan wisata, para pemuda karang taruna yang ikut mengelola wisata ini juga telah mengikuti pelatihan tour guide yang dilakukan di Kota Magelang mengenai keselamatan saat melakukan susur sungai.

Beberapa Potret Keseruan Saat Melakukan River Tubing di Sungai Desa Jurang ( Dokumentasi Karang Taruna )

Panjang dari jalur wisata river tubing ini sekitar 3 kilometer dengan durasi perjalanan sekitar 2 jam, dimulai dari sungai yang berada di Dukuh Sungging hingga finish yang berada pada Bendungan Karanggayam Desa Jurang. Sepanjang jalur river tubing ini, disuguhkan dengan bebatuan yang cukup besar dan beberapa jeram yang cukup memacu adrenalin. Selain itu, pada kanan kiri sungai juga terdapat tebing-tebing tinggi sekitar 30 meter yang hijau sehingga para wisatawan biasa menyebutnya dengan “green canyon”. Pada wisata ini juga kita dibawa melihat keindahan dan pesona pemandangan alam pedesaan yang indah dan masih alami. Dalam wisata river tubing ini dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas yang cukup lengkap antara lain ban, helm, pelampung, sepatu, transport, tour guide, dokumentasi,welcome and hot drink, serta juga mendapatkan asuransi. Semenjak mulai dibukanya wisata river tubing ini pada tahun 2017 sampai tahun 2021 ini sudah banyak wisatawan yang berkunjung. Mulai dari dalam kota, tingkat Karesidenan Pati, tingkat Provinsi Jawa Tengah, hingga ada yang berasal dari Ibukota Jakarta.

Dalam kegiatan KKN periode 1 tahun 2021 Universitas Diponegoro, terdapat mahasiswa yang berasal dari Desa Jurang, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus. Mahasiswa tersebut bernama Muhammad Febi Ardianto yang dibimbing oleh Dosen Dr. Ir. Cahya Setya Utama , S.Pt., M.Si., IPM. Dalam kegiatan KKN ini, mahasiswa tersebut ikut dalam pengembangan dan pengelolaan wisata river tubing yang ada di Desa Jurang ini. Pengembangan itu dilakukan dengan membuat peta wisata jalur river tubing.

Penyerahan Peta Wisata Jalur River Tubing X-Jurang Kepada Ketua Karang Taruna Desa Jurang

Dengan adanya peta wisata jalur river tubing ini, diharapkan para pengunjung nantinya dapat mengetahui lokasi-lokasi tentang wisata river tubing ini seperti lokasi homebase, sungai jalur dari river tubing, dan juga titik start dan finish dalam wisata river tubing ini. Semenjak adanya wisata river tubing ini, Desa Jurang ditetapkan oleh pemerintah menjadi desa rintisan wisata. Sebab, Desa Jurang ini memiliki potensi wisata alam yang cukup besar. Diharapkan selain mengoptimalkan potensi wisata yang ada, masyarakatnya juga didorong untuk dapat mengembangkan sektor usaha mikro kecil menengah (UMKM), seperti kerajinan yang bisa dijadikan cinderamata wisatawan karena dapat meningkatkan perekonomian.

Penulis : Muhammad Febi Ardianto ( Teknik Geodesi ).

DPL : Dr. Ir. Cahya Setya Utama , S.Pt., M.Si., IPM

Kerja Sama dengan Karang Taruna Gelora Mahardika Desa Jurang dan Pokdarwis Pesona Desa Jurang.