Indonesia Darurat Hoax Covid-19, Mahasiswa KKN Undip Galakkan Sosialisasi Masyarakat Anti Hoax
Seiring pandemi Covid-19 yang tak kunjung reda menjangkiti warga Indonesia, ratusan bahkan ribuan informasi hoax telah mengisi ruang interaksi di berbagai platform media sosial (medsos).
Per 5 Agustus 2020, Kementerian Komunikasi dan Informatika mencatat bahwa terdapat sebanyak 1.016 isu hoax terkait Covid-19 yang tersebar di 1.912 platform.
Kemajuan dan ragam media komunikasi yang dimiliki oleh masyarakat menjadi faktor cepatnya penyebaran berita hoax sehingga menyebabkan keresahan masyarakat di tengah pandemi Covid-19. Selain dengan dengan penggunaan masker, rajin mencuci tangan, menjaga jarak, dan penerapan protokol kesehatan lainnya, upaya memutus penyebaran Covid-19 juga dapat dilakukan dengan tidak menyebarkan informasi bohong alias hoax.
Berangkat dari permasalahan di atas, mahasiswa KKN Tim 1 Universitas Diponegoro ajak masyarakat untuk memberantas hoax Covid-19 dengan mengedukasi masyarakat dari berbagai kalangan usia melalui sosialisasi Masyarakat Anti Hoax di lingkungan RT 01/RW 01 Kelurahan Tembalang, Semarang.
Program kerja ini digagas oleh Putri Malahati Hashina, mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya dan memperoleh tanggapan yang positif dari warga. Kegiatan tersebut dilaksanakan selama 3 hari, yaitu tanggal 20-22 Januari 2021 dan dilakukan secara door to door untuk meminimalisir kerumunan di tengah pandemi. Dalam sosialisasi tersebut, ia membagikan leaflet yang memuat beberapa hal penting terkait Hoax Covid-19.
Pertama, menjelaskan mengenai bahaya yang ditimbulkan dari masifnya penyebaran berits hoax di media sosial yang semakin mengkhawatirkan. Penyebaran hoax dapat memperburuk situasi pandemi Covid-19 dan menyebabkan kepanikan di tengah masyarakat. Selain itu, masyarakat akan lebih mudah terkotak-kotakkan karena bingung antara mana informasi yang benar dan salah. Penyebaran informasi seperti obat penangkal Covid-19 membuat masyarakat justru merasa aman sehingga mengabaikan anjuran protokol kesehatan.
Selanjutnya, dijelaskan pula mengenai jurus-jurus melawan hoax Covid-19, yakni harus mengecek sumber informasi yang valid tentang virus Corona di website covid19.go.id. Masyarakat juga harus berpikir jernih dan tidak langsung percaya dengan konten kiriman yang beredar dengan memastikan keaslian dan kredibilitas situs yang dibaca.
Sosialisasi masyarakat anti hoax ini diakhiri dengan klarifikasi beberapa hoax yang sempat beredar seperti penyembuhan Covid-19 dengan menggunakan air rebusan bawang putih, minyak kayu putih, serta air lemon. Padahal dilansir dari website https://covid19.go.id/ semua berita tersebut termasuk ke dalam berita menyesatkan (HOAX).
Dengan terlaksananya sosialisasi Masyarakat Anti Hoax ini, Mala berharap dapat meningkatkan pemahaman masyarakat RT 01/RW 01 Kelurahan Tembalang mengenai cara mengatasi peredaran berita hoax, dan mampu lebih bijak dalam bermedia sosial supaya dapat membedakan dan menyaring informasi serta tidak mudah termakan hoax.
Penulis : Putri Malahati Hashina
Dosen Pembimbing Lapangan : Ir. Djoko Suwandono., MSP