GILA! MAHASISWA UNDIP NEKAT MEMBUAT HANDSANITIZER ALAMI SEBAGAI USAHA MENCEGAH PENYEBARAN COVID 19

Gambar 1. Handsanitizer Siap Pakai

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Universitas Diponegoro Semarang berhasil membuat handsanitizer dengan bahan alami untuk dibagikan ke masyarakat. Upaya ini dilakukan mahasiswa KKN sebagai langkah pencegahan penyebaran COVID-19. Pembagian handsanitizer berbahan alami ini dilakukan di RT 007/RW 003, Kelurahan Bulusan, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang pada (31/1).

Pandemi COVID-19 yang masih belum juga berakhir, berimbas kepada masyarakat yang secara perlahan mulai bisa beradaptasi. Hadirnya handsanitizer berbahan alami merupakan satu dari sekian contoh bentuk adaptasi masyarakat. Berbagai upaya dan pembaruan terus dilakukan baik bagi para peneliti maupun orang-orang yang suka mengabdi.

Yahya Ayasy, mahasiswa program studi Sastra Indonesia Universitas Diponegoro membuat handsanitizer berbahan alami dengan cara yang relatif mudah. Dengan bantuan peserta KKN lainnya, pembuatan handsanitizer dimulai dari mengumpulkan tiga bahan dasar. Mulai dari alkohol 70%, gel tanaman lidah buaya, dan minyak esensial.

Gambar 2. Stiker Unik

Selain itu, Yahya beserta rekan KKN lainnya mengemas handsanitizer dengan cukup detail. Handsanitizer dimasukkan ke dalam botol semprot, bukan tanpa sebab hal ini dilakukan ketika masyarakat ingin menggunakannya tidak merasa kesulitan.

Kemudian, botol semprot tersebut dilapisi dua stiker yang inovatif. Pertama, stiker berisi nama produk dengan label KKN TIM 1 Universitas Diponegoro. Kedua, stiker berisi langkah-langkah dan bahan untuk membuat handsanitizer.

Gambar 3. Pembagian Handsanitizer

Rosyid Sulaiman, selaku ketua RT 007/RW 003 mengaku turut senang dan mendukung pembuatan beserta pembagian handsanitizer ini untuk masyarakat. Ucapan terima kasih juga disandungkan karena menurutnya masyarakat RT 007 masih banyak yang belum sadar akan bahaya COVID-19. Harapannya, dengan adanya program ini masyarakat bisa sadar dan mudah untuk membuat handsanitizer berbahan alami.

Sebagai penutup, proses pembuatan dan pembagian handsanitizer dilakukan oleh mahasiswa KKN dengan mematuhi protokol kesehatan yang ketat. Mulai dari wajib penggunaan sarung tangan agar produk tetap steril, wajib menggunakan masker, dan saling menjaga jarak.

Penulis : Yahya Ayasy
Program Studi S-1 Sastra Indonesia
DPL : Heri Sugito, S.SI., M.Sc.

 

 

 

Normal 0 false false false IN X-NONE X-NONE

 


/* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:”Tabel Normal”; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-parent:””; mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-para-margin-top:auto; mso-para-margin-right:0in; mso-para-margin-bottom:auto; mso-para-margin-left:.25in; text-align:justify; line-height:150%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:”Calibri”,sans-serif; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-fareast-language:EN-US;}


Penulis : Yahya Ayasy

Program Studi S-1 Sastra Indonesi

DPL : Heri Sugito, S.SI., M.Sc.