“Menyulap” Sampah Untuk Solusi Ekonomi dan Lingkungan Di Masa Pandemi

Bogor (06/2/2020) – Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro pada tahun 2021 dilaksanakan di kampung halaman masing-masing. KKN di kampung halaman masing-masing dilaksanakan karena kondisi pandemi Covid – 19 yang belum membaik. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 4 Januari – 14 Februari 2021 dengan mengangkat tema “Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi Covid – 19 dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)”.

Pandemi Covid-19 tidak hanya berdampak buruk bagi kesehatan. Pandemi ini juga berdampak pada perekonomian dan lingkungan. Di RT 07 / RW 46 kelurahan Ciangsana, Gunung Putri, Kabupaten Bogor, mahasiswa UNDIP melakukan edukasi kepada warga sekitar mengenai pembuatan pupuk cair. Edukasi pembuatan pupuk cair ini berdasarkan banyaknya warga yang bercocok tanam. Dengan merangkaknya harga pupuk kompos, pembuatan pupuk cair sangatlah menguntungkan. Pembuatan pupuk cair ini menggunakan sampah organik dan memakai barang-barang yang ada di rumah, seperti ember, botol plastik bekas, kain yang tidak terpakai, dan selang plastik. Program ini diharapkan dapat mendorong ekonomi warga dengan memperjualbelikan hasil pupuk cairnya dan memberikan dampak yang baik pada lingkungan.

Pembuatan pupuk cair ini dimulai dari memasukkan sampah-sampah organik ke dalam ember atau tong, setelah itu ditambahkan air dengan rasio 7:13 antara bahan cair dan bahan padat. Setelah itu dilanjutkan dengan menutup rapat ember atau tong yang dipakai dan dilakukan proses fermentasi. Proses fermentasi pupuk cair ini membutuhkan waktu selama 14 hari. Proses fermentasi boleh lebih lama dari 14 hari, tetapi tidak boleh terlalu lama dikarenakan mikroba akan kehabisan nutrisi. Pada tahap akhirnya hasil fermentasi disaring, cairan hasil saring dapat dimanfaatkan sebagai pupuk cair dan hasil padatnya digunakan sebagai kompos.

S-3465263
Membantu Warga Dalam Pembuatan Pupuk Cair

Respon warga sangat mendukung program yang dilaksanakan. Warga menilai program-program ini diterapkan untuk meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan dan berharap agar konsisten dalam pelaksanaannya.