STOP!! MEMBUAT PUNDUKAN SAMPAH MASKER MEDIS MAHASISWA KKN UNDIP MEMPUNYAI JURUS JITU MENCEGAHNYA

(Pembagian masker ke warga dan memberikan edukasi untuk bijak memakai masker medis dan pembuangan limbahnya)

Semarang (07/02/2021)  – Minggu ke lima pelaksanaan KKN Tim I telah dilaksanakan kegiatan program kerja yang disusun oleh Umi Pangesti (38) dengan tema “Pembuatan Masker Kain Meningkatkan Dua Sektor kehidupan”. Kegiatan program kerja KKN Tim I Undip dilakukan secara mandiri di wilayah RT 06/01 Kelurahan Kalipancur Kecamatan Ngalian. Sasaran mahasiswa adalah ibu PKK yang memiliki keahlian menjahit.

Pada masa pandemic, telah merubah perekonomian di berbagai lapisan masyarakat mengalami goncangan, terutama untuk para pengusaha. Berdasarkan survey yang telah dilakukan banyak warga RT 06 yang membuka usaha berupa makanan dan took kelontong, diantaranya mengeluh dagangan dan segala usaha sepi. Beberapa warga yang matapencaharian di buruh industry masuk juga bergiliran, sehingga pemasukan pun juga mengalami penurunan. Ada salah satu keahlian ibu PKK yang dapat membuat masker akan tetapi sebelumnya hanya di konsumsi untuk diri dan keluarga saja.

Salah satu protocol Kesehatan adalah menggunakan masker. Hampir 70 % dari penduduk memakai masker sekali buang, UNEP memperkirankan lonjakan limbah medis hingga 212 ton per hari di Indonesia, diungkapkan dalam penelitian yang dilakukan oleh LIPI dan IPB. Hal itu tentunya akan membuat masalah baru bagi Indonesia mengingat masker merupakan sampah medis yang akan menyebarkan  berbagai penyakit.

Sampah masker medis ini perlu dilakukan pengolahan limbah agar terbebas dari virus, yaitu dengan membakar masker. Serta memberikan edukasi kepada masyarakat untuk bijak memakai masker medis. Untuk kegiatan sehari hari, jika masyarakat tidak terkonfirmasi covid maka sebaiknya menggunakan masker yang terbuat dari kain. Mahasiswa tak mau meninggalkan kesempatan yaitu dengan memotivasi warga RT 06 yang dapat menjahit dan membuat masker. Kegiatan ini dapat menempuh dua tujuan yaitu meningkatkan ekonomi dengan menjual masker sehingga dapat menambah pemasukan serta dapat mengurangi tumpukan sampah di Indonesia, dan tentunya akan membantu orang lain mencegah penyebaran penyakit ketika penggunaan masker.

(Pembuatan Masker oleh beberapa warga)

Kegiatan yang dilakukan yaitu dengan mengajak masyarakat yang dapat menjahit, kemudian motivasi dalam pembuatan masker dalam jumlah yang banyak. Mahasiswa memberikan beberapa gambar pola pembuatan masker kain, kemudian bersama sama dalam pembentukan dan pengepakan masker. Mahasiswa membuat situs penjualan secara online (Shopi) yang kedepannya digunakan untuk penjualan masker. Mahasiswa menggunakan masker kain unuk dibagikan warga serta mengedukasi kepada warga untuk bijak dalam penggunaan masker medis, serta malakukan pembuangan tersendiri masker medis yang kemudian diolah dengan cara dibakar.

Penulis       : Umi Pangesti / 22020119183179 (Prodi Keperawatan Fakultas Kedokteran)

Editor         : Lintang Dian Saraswati, S.KM., M.Epid.