Mahasiswa KKN UNDIP Sulap Jagung Menjadi Produk Minuman Kekinian “JEJAKKU” (Jelly Jagung Ku) sebagai Alternatif Wirausaha di Tengah Pandemi

Produk “JEJAKKU” (Jelly Jagung Ku)

Temanggung (10/02/2021). Saat ini negara-negara di dunia termasuk Indonesia sedang dihadapkan dengan pandemi COVID-19. Pada tanggal 11 Februari 2020, World Health Organization (WHO) mengumumkan bahwa COVID-19 merupakan penyakit infeksi pandemik yang sudah melanda seluruh dunia. Adanya pandemi COVID-19 menyebabkan diterapkannya PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) yang memengaruhi kegiatan masyarakat di hampir semua bidang, termasuk di bidang pendidikan. Adanya pandemi nenyebabkan kegiatan belajar mengajar dilakukan secara daring atau online, termasuk kegiatan KKN mahasiswa juga terdampak. Universitas Diponegoro memperlakukan kebijakan dilakukannya KKN di desa masing-masing. Kegiatan KKN dilakukan pada 4 Januari hingga 16 Februaru 2021.

Adanya pandemi COVID-19 memengaruhi kehidupan masyarakat, termasuk dalam hal pekerjaan. Selain itu sebagian besar waktu masyarakat juga dihabiskan di rumah selama masa pandemi COVID-19. Menyikapi hal tersebut, salah satu mahasiswa KKN Universitas Diponegoro program studi ilmu gizi, Ningsih Wigati dengan lokasi KKN di Dusun Pendowo, Kecamaran Kranggan, Kabupaten Temanggung memperkenalkan cara pembuatan minuman kekinian berbahan dasar jagung sebagai alternatif wirausaha di masa pandemi.

Jagung salah satu hasil pertanian Dusun Pendowo

Bahan jagung dipilih dengan tujuan untuk mengoptimalkan sumber daya lokal dari dusun Pendowo. Jagung merupakan salah satu hasil pertanian Dusun Pendowo, saat ini harga jagung mengalami penurunan karena pandemi sehingga pengolahan jagung menjadi minuman kekinian yang bergizi dapat menjadi salah satu alternatif wirausaha untuk meningkatkan nilai jual jagung. Produk minuman kekinian yang diperkenalkan adalah porduk minuman jelly “JEJAKKU” (Jelly Jagung Ku) yang dibuat dengan bahan dasar jagung dan buah naga kaya zat gizi. Jagung sendiri merupakan bahan sumber karbohidrat, masyarakat Indonesia khususnya Jawa Tengah secara umum terbiasa mengonsumsi makanan pokok berupa nasi/beras. Adanya olahan jagung sebagai produk minuman merupakan salah satu cara agar masyarakat mengonsumsi sumber karbohidrat yang beragam. Selain banyak mengandung karbohidrat, jagung juga merupakan sumber vitamin A, B1, dan B3, serta mineral fospor (P) dan kalium (K). Selain itu jagung juga merupakan sumber serat yang baik sehingga baik untuk pencernaan. Jagung juga mengandung senyawa bioaktif, dibanding sumber biji-bijian lainnya, jagung mengandung lebih banyak antioksidan, seperti asam ferulat, phytic acid, dan zat antosianin yang memengaruhi warna jagung. Dibandingkan dengan terigu,  kandungan vitamin B1 dan B2 pada jagung lebih tinggi kandungannya. Tidak hanya itu, jagung merupakan sumber asam lemak esensial linoleat yang penting untuk pertumbuhan dan kesehatan kulit. Selain jagung manis, JEJAKKU juga terbuat dari buah naga yang mengandung banyak vitamin mineral dan kaya kandungan antioksidan. Para ahli mengakui buah naga kaya dengan vitamin C, vitamin B,  potasium, ferum, protein, serat, sodium dan kalsium yang baik untuk kesehatan. Antioksidan dan vitamin mineral pada buah naga mampu mencegah radikal bebas dan mampu meningkatkan imunitas tubuh. Sebuah penelitian dengan subjek sebanyak 30 orang pria berusia 35-50 tahun dengan kadar kolesterol total 200-239 mg/dl diberikan intervensi berupa pemberian jus buah naga merah dengan dosis 2,86g/kgBB/hari, intervensi dilakukan selama 21 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan bermakna kadar kolesterol total sebelum dan setelah pemberian jus buah naga merah pada kelompok perlakuan. Sebuah penelitian pemberian buah naga pada pasien hipertensi juga menunjukkan adanya pengaruh pemberian buah naga merah terhadap tekanan darah pasien hipertensi sehingga buah naga dapat digunakan sebagai obat alternatif alami untuk menurunkan tekanan darah tinggi karena kalium dalam buah naga ini berfungsi sebagai vasodilator (melebarkan pembuluh darah) sehingga aliran darah lebih lancar.

Kegiatan edukasi keunggulan produk JEJAKKU dan kandungan gizi zat penyusunnya

Kegiata pembuatan produk dilakukan berasama anggora karang taruna Dusun Pendowo. Rangkaian kegiatan yang dilakukan adalah edukasi keunggulan produk dan manfaat bahan penyusun produk (jagung dan buah naga), pelatihan dan praktik pembuatan produk minuman, dan pelatihan pembuatan logo, label gizi, serta pembuatan media sosial instagram untuk penjualan. Dengan adanya kegiatan pelatihan pembuatan produk minuman JEJAKKU, diharapkan dapat menjadi salah satu alternatif wirausaha masyarakat di tengah pandemi agar lebih produktif.

Kegiatan pembuatan produk JEJAKKU bersama anggota karang taruna Dusun Pendowo
Kegiatan pelatihan pembuatan logo, pembuatan label gizi, dan pembuatan media sosial

Referensi :

  1. United States Departement of Agriculture National Database For Standar Reference (USDA), 2016.
  2. Kementerian Kesehatan RI. Panduan Gizi Seimbang pada Masa Pandemi COVID-19. 2020. p. 31.
  3. Wulan DN, Ruhyana. Pengaruh Pemberian Buah Naga Merah terhadap Tekanan Darah Pasien Hipertensi di Puskesmas Magelang Utara Jawa Tengah. Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta. 2018.
  4. Budiatmaja AC, Ratna E, Noer. Pengaruh Pemberian Jus Buah Naga Merah (Hylrocereus polyrhizus) terhadap Kadar Kolesterol Total Pria Hiperkolesterolemia. Journal of Nutrition College. 2014;3(4).

Penulis : Ningsih Wigati

Dosen Pembimbing : Dr. Rr. Karlina Aprilia. SE. Msc. Akt