PEMETAAN KERENTAAN COVID-19 UNTUK MEMBANGUN KESADARAN MASYARAKAT DI TENGAH PANDEMI
Cilegon (04/02) Pandemi yang saat ini terjadi membuat berbagai kegiatan harus dilakukan secara bijaksana. Mahasiswa sebagai percontohan harus bisa memberikan contoh yang baik di masyarakat, salah satunya adalah pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata secara mandiri yang dilaksanakan di wilayah tempat tinggal masing-masing mahasiswa. Program KKN pertama yang telah dilaksanakan adalah Pemetaan Kerentaan terhadap Covid-19 yang dilaksanakan di RW IX, Kelurahan Kebondalem, Kecamatan Purwakarta, Kota Cilegon.
Grafik dari pandemi COVID-19 yang sampai saat ini terus bergerak secara fluktuatif menjadi bukti bahwa sebenarnya pemerintah belum dapat mengendalikan secara penuh pandemi yang sedang terjadi, meskipun dapat kita lihat usaha yang telah dilakukan oleh pemerintah. Namun dibalik itu ternyata banyak masyarakat yang masih menganggap sepele dan tidak mematuhi protokol kesehatan sesuai yang disyaratkan oleh pemerintah maupun otoritas kesehatan.
Pandemi yang berjalan sampai dengan waktu yang tidak dapat di prediksi membuat banyak masyarakat mulai melonggarkan kewaspadaan, bahkan tidak sedikit dari mereka yang sudah abai terhadap protokol kesehatan yang diwajibkan. Hal ini tentu sangat berpengaruh terhadap rafik pasien positif COVID-19 di Indonesia. Secara langsung ternyata masyarakat yang kurang bijaksana ikut berpartisipasi dalam penyebaran virus tersebut.
Secara spasial, tingkat risiko terhadap COVID-19 dapat divisualisasikan menggunakan peta berdasarkan parameter-parameter tertentu. Informasi yang ada diharapkan dapat memberikan gambaran serta mempermudah masyarakat dalam memahami informasi terkait kasus COVID -19.
Peta kerentanan COVID-19 digunakan untuk media informasi mengenai potensi suatu wilayah dapat terinfeksi covid, lebih khususnya digunakan untuk memberikan pengertian kepada masyarakat umum bahwa ternyata meskipun kita tidak melakukan perjalanan dan tetap berpegang terhadap protokol kesehatan, masyarakat tetap berpotensi untuk dapat terinfksi COVID-19 dari berbagai kesempatan lewat aktivitas yang dijalankan di rumah.
Pemetaan kerentanan ini dilakukan dengan menggunakan empat kriteria kerentanan, yaitu kerentanan fisik, kerentanan sosial, kerentanan ekonomi dan kerentanan lingkungan. Data yang digunakan dalam pemetaan berupa data spasial yang berbasis lokasi dan data non spasial. Data non spasial didapatkan dari hasil wawancara dengan masing-masing Ketua RT di wilayah RW IX , Kelurahan Kebondalem, Kecamatan Purwakarta, Kota Cilegon. Tingkat kerentanan dapat diperoleh dengan menggunakan metode Analytycal Hierarcies Process (AHP). Analisis dilakukan dengan memberikan nilai ke setiap variable secara subjektif sehingga menghasilkan suatu variable dengan prioritas tertinggi. Hasil ini diklasifikasikan menurut tingkatan kerentananya.peta kerentanan ini dimaksud untuk memberikan gambaran kerentanan kepada warga agar lebih meningatkan kesadaran protokol kesehatan dan kebersihan lingkungan sekitar.
Penulis : Ramadhani Sarah A. B.
Dosen pembimbing : Prof. Dr. Ir. Florentina Kusmiyati M.Sc.