Melek Finansial Kunci Keberhasilan Organisasi di Era Pandemi Covid-19
Pati (10/2) – Era Pandemi Covid-19 masih terus berlanjut hingga saat ini mengakibatkan keresahan bagi masyarakat Indonesia khususnya bagi masyarakat Dukuh Ngipik, Desa Kutoharjo, Kecamatan Pati, Kabupaten Pati. Dampak pandemi Covid-19 salah satu diantaranya adalah keadaan finansialnya memburuk. Keadaan finansial memburuk terjadi ketika masyarakat tidak membuat perencanaan keuangan sesuai dengan pos masing masing. Terutama kurang aware dengan persiapan dana darurat. Dana darurat adalah uang yang tersedia dan liquid (mudah diambil sewaktu – waktu membutuhkannya). Secara umum, jumlah dana darurat ideal berkisar 4-6x pengeluaran rutin bulanan untuk lajang tanpa tanggungan. Menabung dana darurat adalah dasar tabungan yang mesti dimiliki sebelum berinvestasi. Dana darurat sangat penting dipersiapkan terutama di masa pandemi seperti ini.

Meskipun kita sudah memiliki dana darurat, yang perlu diperhatikan adalah penggunaan dana pada fungsinya. Fungsi yang dimaksud adalah digunakan saat keadaan darurat atau mendesak nantinya, seperti sakit, kecelakaan, atau ketika kita sedang tidak memiliki penghasilan. Meskipun begitu masih banyak masyarakat yang tidak menggunakan sesuai fungsinya. Seperti dana darurat digunakan untuk menalangi kegiatan operational organisasi. Penalangan yang diberikan terlihat sedikit di awal dan berulang sehingga membuat nominal material.
Sehingga hal ini dapat dicegah dengan memberikan sosialisasi pentingnya informasi cash flow pada organisasi dengan pencatatan digial agar lebih efektif dan efisien. Mengingat masalah-masalah yang timbul tersebut, Vebriane W selaku mahasiswa KKN TIM I Universitas Diponegoro membantu mengenalkan melek finalsial untuk mencapai tujuan organisasi yang lebih sehat.
DPL: Ir. Bambang Sulistiyanto, M.Agr.Sc., Ph.D., I.P.U.
#KKNtim1periode2021 #p2kknundip #lppmundip #undip