Mahasiswa KKN Tim I UNDIP 2021 Ajari Siswa Berhitung dengan Batang Napier
Semarang, Kelurahan Tembalang (9/2) – Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro Tim I Periode 2021 menarik karena mengangkat tagline “KKN Pulang Kampung”. KKN periode ini disesuaikan dengan adanya pandemi Covid-19 yang sedang melanda. Tema yang diangkat adalah “Pemberdayaan Masyarakat di Tengah pandemi Covid-19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)”. KKN periode ini dilaksanakan pada tanggal 4 Januari – 16 Februari 2021. Harapannya semua peserta KKN mampu beradaptasi dengan kondisi saat ini , tetapi tetap melaksanakan program sesuai dengan disiplin ilmu dan tetap melaksanakan protokol kesehatan dalam proses pelaksanaan programnya.
Setelah melakukan survei lapangan, penulis selaku peserta KKN melaksanakan pengabdian di RT 04 RW 01 Tembalang. Penulis melakukan beberapa kali kunjungan untuk membahas program Ketua RT tersebut. Hal ini disambut dengan hangat oleh Bapak Ketua RT karena dianggap sebagai salah satu hal yang baik dan dibutuhkan pembaharuan dalam kegiatan mengajar. Dengan ada nya KKN ini di harapkan mampu memberikan dampak yang baik bagi siswa di lingkungan RT 04. Sasaran yang ditargetkan adalah siswa di lingkungan RT 04.
Program yang dilaksanakan adalah pembelajaran dengan alat peraga yaitu batang napier sebagai alternatif untuk mengajarkan siswa dalam belajar matematika. Batang napier sendiri merupakan alat peraga yang digunakan untuk memudahkan materi perkalian dan pembagian. Matematika dianggap salah satu mata pelajaran yang sulit oleh sebagian besar siswa, hal ini juga dirasakan oleh guru yang mengajar. Seringkali siswa sulit memahami materi yang diberikan walaupun sudah diterangkan beberapa kali. Materi dasar dari matematika adalah operasi perhitungan yang mencakup perkalian, pembagian, penjumlahan, dan pengurangan. Dengan alat peraga batang napier ini, materi perkalian dan pembagian akan lebih mudah dipahami karena menarik untuk dipelajari.
Setelah berdikusi dan berkoordinasi dengan Ketua RT 04, program akhirnya terlaksana pada hari Selasa (1/8). Siswa sangat antusias mengikuti program ini. Penulis menjelaskan cara penggunaan batang napier dengan alat peraga yang dibuat. Adanya inovasi pembelajaran ini membuat para siswa lebih bersemangat dalam mengajarkan berhitung perkalian yang awalnya dianggap sulit, bahkan beberapa siswa ingin mengetahui cara pembuatan alat peraga ini. Pihak sekolah sangat mengapresiasi program yang dikerjakan karena menambah alternatif pada pembelajaran terutama matematika. Harapannya media ini untuk membantu siswa memahami materi perhitungan khususnya perkalian dan pembagian.
Muhammad Rifqi Fauzi – FSM Undip 2017
Dosen Pembimbing : Dr. Drs. Catur Kepirianto, M.Hum.
Kelurahan Tembalang, Kecamatan Tembalang
KKN Undip Tim I Kota Semarang