Bantu Ciptakan Taman Sehat di Jati Melati, Ini Yang Dilakukan Mahasiswa UNDIP
Pondok Melati, Bekasi (10/02) – Bantu ciptakan taman sehat di perumahan purigading, Jati Melati, Bekasi. Setelah program sosialisasi vaksin covid-19 terealisasikan, KKN SIAGA Pulang Kampung memasuki program selanjutnya. Program ini sudah di mulai dari awal februari ini.
Masa pandemi di Indonesia belum kunjung usai, untuk itu mari bersama-sama tetap menerapkan protokol kesehatan 3M (Mencuci tangan, Memakai masker, dan Menjaga jarak sebagai upaya pencegahan virus covid-19.
Poin ke-3, yaitu menjaga jarak menjadi atensi dalam program ini. Sebab, menjaga jarak bisa juga diartikan sebagai pembatasan kegiatan yang melibatkan banyak orang dalam semua ruang lingkup, termasuk di lingkungan sekitar tempat tinggal.
Selain menerapkan protokol kesehatan yang sudah disebutkan di atas, masyarakat juga diharapkan untuk memulai hidup sehat dalam masa pandemi ini. Salah satunya dengan berolahraga, berjemur, dan kegiatan lainnya.
Untuk mendukung kegiatan berolahraga, dibutuhkan ketersediaan ruang publik yang bisa mendorong atau memotivasi warga untuk melakukannya. Oleh sebab itu, Mahasiswa UNDIP ingin membantu warga Jati Melati dengan cara melakukan redesain ruang publik taman RW 009 untuk dijadikan sebuah taman sehat yang bisa dimanfaatkan warga untuk berolahraga.
Karena sebelumnya, ruang publik yang berbentuk taman di RW 009 perumahan purigading, Bekasi ini, belum memiliki fasilitas yang cukup untuk dimanfaatkan warga yang ingin berolahraga. Bahkan taman ini seperti dibiarkan ada, tanpa ada fungsi yang jelas alias terbengkalai.
Berangkat dari hal tersebut, mahasiswa UNDIP melalui program KKN SIAGA (Siap, Sedia, Bangga) ingin mewujudkan desain ruang publik dalam bentuk taman sehat yang dapat digunakan warga untuk berolahraga, berjemur, dan sebagainya.
Basis redesain taman sehat inni diambil dari aspirasi warga yang disampaikan oleh ketua RT 006. Penentuan lokasi ini juga berdasarkan diskusi antar warga dan Pak RT 006 dengan ketentuan akses yang mudah menuju taman sehat, dan luas taman yang memadai untuk kebutuhan berolahraga.
Pendekatan yang diambil dalam proses desain ialah Post Pandemic Architecture / Desain Arsitektur Setelah Pandemi lalu, preseden yang diambil sebagai fasilitas atau penataan taman sehat ialah RPTRA yang telah dibuat oleh pemerintahan Jakarta. Setelah membuat desain sementara taman sehat RW 009, hasilnya akan didiskusikan oleh ketua RT dengan perwalian warga untuk asistensi apakah sudah sesuai dengan keinginan warga dan mendapatkan kritik/masukan dari warga.
Setelah itu, kegiatan ini dilanjutkan dengan menyelesaikan desain final sesuai masukan atau kritik hasil diskusi warga. Lalu, hasil berupa panel berisi visualisasi, gambar kerja, konsep, serta kondisi sekarang dari taman.
Seperti yang telah dijelaskan di atas, redesain ini dilakukan karena tidak adanya sebuah public open space yang tertata atau terdesain dengan baik untuk kegunaan sehari-hari bagi warga sekitar. Baik untuk berkunjung atau melakukan aktifitas disana.
Redesain ini dilakukan dengan harapan bisa membangkitkan minat warga dalam mengunjungi taman untuk melakukan berbagai kegiatan sehari-hari mereka seperti ber-olahraga, berjemur, pertemuan antar warga, dan mengadakan acara.
Desain Secara lengkap dapat diakses melalui tautan ini
Penulis : Nadim Hasba (Arsitektur, Fak.Teknik)
Dosen Pembimbing : Irawati., S.H., M.H
#KKNTim1Periode2021
#KKNPulangKampung
#KotaBekasi
#universitasdiponegoro