MAHASISWA UNDIP SULAP HALAMAN RUMAH MENJADI GREENHOUSE SEDERHANA
Bima (10/02) Pertumbuhan penduduk setiap tahunnya mengakibatkan berkurangnya lahan hijau diakibatkan tingginya pertumbuhan tempat permukiman. Dimasa pandemi sekarang ini perekonomian masyarakat menjadi melemah mengakibatkan masyarakat harus pandai dalam memanfaatkan peluang yang ada. Greenhouse merupakan salah satu terobosan yang dapat membuat perekonomian warga meningkat dengan memanfaatkan lahan di depan rumah atau di belakang rumah masing-masing. Konsep dari Greenhouse ini sendiri yaitu rumah dengan berbagai ukuran yang dapat ditanami berbagai macam tumbuhan di dalamnya. Baik berupa sayuran, buah-buahan ataupun bunga. Greenhouse mengurangi laju aliran energi panas keluar dari bangunan dengan menghambat panas yang telah diserap melalui konveksi. Bahan untuk konstruksi Greenhousebiasanya kaca atau plastik sehingga sinar matahari bisa melewatinya.
Sinar matahari ini merupakan bagian integral dari Greenhouse sehingga suhu menjadi tetap hangat, karena sinar matahari memanaskan tanah di dalam Greenhouse. Pada gilirannya, tanah yang hangat kemudian menghangatkan udara di Greenhouse, yang terus memanaskan tanaman dalam bangunan Greenhouse. Intinya pada Greenhouse, sinar matahari mudah sekali masuk ke dalam bangunan kaca, namun panasnya sulit keluar dari dalam bangunan.

Adapun media tanam yang digunakan dapat disesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan warga seperti hidroponik ataupun tanah yang telah dicampurkan dengan pupuk sebelumnya. Pada kesempatan kali ini saya dan beberapa teman saya memanfaatkan limbah botol plastik sebagai salah satu media tanam, selain itu kami juga menggunakan polybag serta pipa untuk hydroponik.
Adapun tanaman yang kami tanam berupa sawi pakcoy, bayam hijau, bayam merah, selada dan juga cabai. Dengan adanya greenhouse ini diharapkan masyarakat dapat melihat dan memanfaatkan lahan kecil yang dapat membawa keuntungan apabila dilakukan dengan serius dan tekun.
Oleh: Mutmainnah Walhikmah (Teknik Geodesi, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro)
Dosen: Dr Seno Darmanto, ST, MT