Mahasiswa Undip Ajak Warga Membuat Disinfektan Mudah Hanya dengan Menggunakan Dua Bahan.

Pelaksanaan Kegiatan Edukasi Pembuatan Disinfektan Di RW 7, Kelurahan Bulusan

Semarang (17/1), Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim 1 Universitas Diponegoro melakukan edukasi pembuatan disinfektan dalam rangka mengajak warga RW 7 Kelurahan Bulusan untuk membuat disinfektan secara mandiri dengan dua bahan sederhana.

Disinfektan merupakan sebuah cairan dari bahan kimia yang berguna untuk mencegah pertumbuhan mikroorganisme seperti bakteri ataupun virus. Pada masa pandemi Covid-19 ini, rutin menyemprotkan disinfektan ke permukaan benda mati yang tingkat sentuhnya tinggi merupakan salah satu cara dalam pencegahan penyebaran Covid-19. Namun, cairan disinfektan ini baiknya hanya disemprotkan ke benda mati untuk membunuh virus sebelum akhirnya menginfeksi manusia.

Edukasi pembuatan disinfektan dilaksanakan dengan tujuan untuk memberitahukan apa fungsi dari disinfektan, ketentuan apa saja yang perlu dilakukan saat proses pembuatan, serta bahan yang dapat digunakan sebagai bahan utama yang aman untuk disinfektan. Selain itu, tujuan lainnya adalah untuk memberitahukan kepada warga RW 7 Kelurahan Bulusan bahwa pembuatan disinfektan dapat dilakukan secara mandiri dan mudah. Selain pelaksanaan edukasi, X Banner juga dibuat sebagai salah satu media penyampai informasi mengenai pentingnya mencuci tangan dengan sabun dan menyemprotkan disinfektan pada masa pandemi Covid-19.

Kegiatan Senam Bersama

Sebelum memulai kegiatan edukasi, senam rutin diselenggarakan terlebih dahulu dengan tetap mematuhi protokol kesehatan dan penerapan jaga jarak. Setelah selesai melaksanakan senam bersama, kegiatan edukasi dimulai pada jam 10 pagi. Edukasi pembuatan disinfektan dilaksanakan dengan hanya menggunakan dua bahan, yaitu Wipol (Cairan pembersih lantai) dan air. Perbandingan yang digunakan adalah 1:9 untuk Wipol:air. Setelah Wipol dan air sudah dituangkan dan dicampur secara merata, kemudian dapat langsung dikemas dan digunakan untuk sehari-hari. Perlu diingat bahwa saat melakukan proses pembuatan wipol, baiknya menggunakan sarung tangan dan masker untuk mencegah infeksi pada kulit maupun saluran pernapasan. Saat pelaksanaan edukasi, warga RW 7 Kelurahan Bulusan terlihat antusias dan tertarik dengan kegiatan yang diselenggarakan, hal ini dapat dibuktikan dengan adanya beberapa pertanyaan yang ditanyakan, seperti bahan apa saja yang aman digunakan dan juga apakah aman untuk menyemprotkan disinfektan pada pakaian manusia.

Foto dan Penyerahan X Banner sebagai Kenang-Kenangan

Kegiatan edukasi berlangsung dengan lancar sampai penghujung acara. Sebelum kegiatan benar-benar selesai, penyerahan X Banner kepada Ketua RW 7 dilakukan, setelahnya dilanjutkan dengan foto bersama sebagai bukti dan kenang-kenangan pelaksanaan kegiatan edukasi pembuatan disinfektan oleh Tim 1 KKN Periode 2021.

Dosen Pendamping Lapangan: Drg. Isniya Nosartika, MDSc., Sp. Perio

Penulis: Ektha Ayu P. (Ilmu Perpustakaan 2017, Fakultas Ilmu Budaya)