Gerbang Desinfektan, Sarana Sadar Sanitasi Diri
SEMARANG-Universitas Diponegoro telah memasuki paruh akhir waktu pelaksanaan KKN (Kuliah Kerja Nyata). Mahasiswa peserta KKN telah dihimbau untuk segera menyelesaikan program kerja masing-masing yang telah direncanakan. Pihak universitas bekerja sama dengan dosen pembimbing lapangan (DPL) untuk mengarahkan peserta KKN menggunakan minggu-minggu akhir KKN untuk segera memaksimalkan program kerja kedua. Hal ini dikondisikan dengan asumsi bahwa program kerja pertama telah selesai di minggu-minggu awal KKN dilaksanakan, sehingga minggu terakhir KKN dapat digunakan untuk menyusun laporan masing-masing mahasiswa.
Muhammad Al Fauzi, mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya yang menjadi peserta KKN telah menyelesaikan program kerja pertamanya di minggu kedua. Lekas setelah program kerja pertama selesai, mahasiswa Ilmu Perpustakaan ini langsung mencicil pengerjaan program kerja kedua. Sesuai dengan tema KKN yang memfokuskan kondisi di era pandemi, Fauzi memilih mengadakan program kerja kedua berupa pembuatan gerbang desinfektan. Program kerja ini didasari oleh kondisi lokasi KKN mahasiswa yang merupakan komplek perumahan, dimana komplek perumahan hanya memiliki satu pintu gerbang untuk akses keluar dan masuk. Fauzi beranggapan, dengan satu pintu gerbang utama, maka satpam akan mudah mengkontrol pengunjung maupun warga yang keluar dan masuk. Untuk mencegah adanya penyebaran Covid-19, Fauzi mengajukan pembuatan gerbang desinfektan sebagai fasilitas sterilisasi sebelum memasuki komplek perumahan. Gerbang desinfektan ini nantinya akan didirikan berdampingan dengan portal utama.
Pembuatan gerbang desinfektan ditujukan untuk mensterilisasi kendaraan yang memasuki komplek perumahan. Dalam proses pembuatan gerbang ini sendiri Fauzi dibantu oleh warga komplek karena nantinya gerbang ini akan dianggarkan ke inventaris komplek. Berkat kerjasama dengan warga, mahasiswa yang akrab dipanggil Yuyi ini berhasil menyelesaikan gerbang desinfektan yang merupakan program kerja keduanya. Gerbang desinfektan yang telah didirikan sendiri resmi sepenuhnya dikelola oleh pihak komplek dan difungsikan oleh satpam yang selalu siap sedia di pos. Gerbang dibuat menggunakan sistem sakelar, dimana satpam akan menekan sakelar ketika ada kendaraan yang akan melintas melewati gerbang. Warga komplek perumahan merasa bahwa gerbang ini unik dan bermanfaat karena menunjukkan adanya langkah pencegahan penyebaran Covid-19 sejak memasuki area komplek. Hal lucu terjadi ketika tamu luar komplek berkunjung. Ada beberapa pengunjung yang kaget saat melintasi gerbang karena kendaraannya disemprot desinfektan.
Desinfektan yang disemprotkan dibuat menggunakan campuran air dan antiseptik detol sehingga aman untuk disemprotkan ke pengendara roda dua asal tidak mengenai area wajah. Selain disemprot kendaraannya, warga atau pun tamu yang akan masuk ke komplek diminta untuk mencuci tangan menggunakan hand sanitizer terlebih dahulu saat di depan pos satpam. Dengan diadakan pencegahan penyebaran sejak memasuki komplek melalui gerbang desinfektan, ketua RT serta elemen masyarakat berharap warganya sadar akan sanitasi diri. Kendaraan yang disemprot menunjukkan bahwa di era pandemi ini sterilisasi diri harus dijaga. Jika kendaraan saja disterilkan, maka manusianya sendiri juga harus steril dan bersih.
Penulis: Muhammad Al Fauzi
DPL: Dra. Puji Astuti, M.Si