Mahasiswa KKN Undip Lakukan Sosialisasi Pentingnya Menjaga Kelestarian Budaya Lewat Bahan Masakan Lokal
Pada Selasa (9/2/2021), Qanish Karamah, mahasiswa Antropologi Sosial Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Diponegoro (Undip), melakukan wawancara serta penyerahan mini book (booklet) kepada ketua RW 7 Bulusan, Semarang. Hal ini dilakukan guna mengedukasi anak-anak muda RW 7 Bulusan mengenai pentingnya melestarikan masakan lokal.
Pemerintah lewat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sering melakukan upaya pelestarian budaya lokal lewat sosialisasi pada tempat-tempat pelatihan, seminar, ataupun sekolah/. Sasaran upaya ini terutama pada remaja/anak muda yang menjadi sasaran fenomena globalisasi budaya lewat berbagai macam konsumsi produk-produk budaya luar. Untuk itu, sosialisasi dan jargon-jargon untuk menghargai produk budaya dalam negeri gencar dilakukan.
Maka dari itu, dalam booklet ini, Qanish menerangkan bahwa salah-satu produk budaya lokal yakni bahan masakan atau masakan lokal harus mulai diperhatikan anak muda. Tetapi, kebiasaan menggunakan bahan-bahan masakan lokal yang diwariskan leluhur tidak boleh dilihat sebagai tradisi yang harus diturunkan saja. Tetapi, lebih dari itu, manusia masa lampau di Indonesia telah merancang tradisi itu sebagai sistem pertahanan yang menjadi kebiasaan atau tradisi.
Menurut Qanish, setiap sistem kebudayaan yang ada dalam tiap masyarakat memiliki proses historis dan sosial yang panjang. Tradisi atau warisan leluhur tersebut muncul dan diturunkan sebab memori kolektif yang telah tertanam. Tradisi tersebut lahir karena interaksi manusia dengan kebutuhan tubuhnya serta relasinya dengan alam sekitar. Hal ini, dalam antropologi diistilahkan sebagai local knowledge atau sistem pengetahuan.
Program ini ia lakukan dengan menjaga pertemuan fisik dengan banyak orang semaksimal mungkin lewat video wawancara dan bilah lunak yang dibagikan di grup media Whatsapp seluruh warga RW 7 Bulusan. Sebab, menurut data Dinas Kesehatan Kota (DKK) Semarang, Kecamatan Tembalang merupakan zona merah terpapar Covid-19 dengan angka 65 positif pada hitungan hari Selasa (9/2/2021).
Penulis: Qanish Karamah, Mahasiswa KKN Antropologi Sosial, Undip
DPL: Ari Wibawa Budi Santosa, S.T., M.Si.